Mohon tunggu...
Kamaruddin
Kamaruddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengingat bersama dengan cara menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Atasi Kecanduan Gadget, Gampong Lam Pageu Buka Taman Baca Anak

5 Juli 2021   10:27 Diperbarui: 5 Juli 2021   11:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan di Taman Baca Lentera Habibi, dokumen pribadi


Atasi candu penggunaan gawai (gadget) pada anak, Gampong Lam Pageu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, bersama Yayasan Rumah Lentera Habibi melakukan upaya preventif dengan inisiasi membuka Taman Baca Rumah Lentera Habibi.

Taman Baca Rumah Lentera Habibi merupakan rumah baca untuk anak yang sudah dibuka mulai 2 Juli 2021 di Balai Nelayan Gampong setempat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Aceh, Nevi Ariyani, menyebutkan penggunaan gawai oleh anak sangat berdampak buruk. Untuk itu penting bersinergi dalam meningkatkan kecakapan literasi.

"Pengaruh penggunaan gawai pada anak tanpa adanya pendampingan orang tua sangat berbahaya, anak dapat leluasa mengakses konten-konten negatif yang tersedia, jika sering terjadi akan berpengaruh buruk pada perkembangan anak," kata Nevi, Minggu, 4 Juli 2021.

Menurutnya, Taman baca menjadi salah satu solusi alternatif menyediakan aktivitas positif untuk mendukung meningkatkan kecerdasan kognitif anak. Kecakapan berliterasi ini juga dapat mendukung upaya menurunkan angka kekerasan pada anak di Aceh.

Kegiatan di Taman Baca Lentera Habibi, dokpri
Kegiatan di Taman Baca Lentera Habibi, dokpri
Ketua Yayasan Rumah Lentera Habibi, Amrina Habibi, mengatakan tujuan dibukanya taman baca tersebut untuk memberikan bermacam kegiatan positif bagi anak, terutama literasi agar mendukung perkembangan anak-anak di daerah pesisir.

Ia berharap taman baca anak ini menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk berkumpul, membaca buku, sehingga tidak kecanduan dengan gawai. Bagi Amrina, membuka taman baca karena panggilan jiwa atas kondisi sosial terkait anak saat ini, tidak berbasis anggaran, hanya hasil swadaya bersama teman-temannya.

"Makanya buku-buku yang kami kumpulkan dan bawa ke sini bukan buku baru, ini semua sumbangan. Semoga ini bisa direplikasi di desa lainnya untuk mendukung pemenuhan hak anak," tegas Amrina yang juga ASN di lingkungan DPPPA Aceh.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh, Kombes Pol Ade Harianto, dan Kasubdit IV Renakta Ditvreskrimum Polda Aceh, Kompol Elfiana, SH, memberikan apresiasi atas kehadiran taman baca anak di tingkat desa serta mendukung dengan menambah koleksi buku taman baca tersebut.


Seorang siswi kelas V SD, Raisatul Adila, merasa senang atas kehadiran taman baca yang difasilitasi oleh pihak desa dan Yayasan Rumah Lentera Habibie.

"Saya dan temen-temen sangat bahagia dengan adanya rumah baca ini, waktu kami lebih bermanfaat, sekarang bisa baca-baca buku kalau pulang sekolah, jadi tidak sibuk dengan gawai lagi seperti sebelumnya, orang tua pun tidak khawatir cari-cari kami, sebab letak rumah baca ini dekat dari rumah kami," ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan Warga Setempat, Irawati, 37 tahun, mengucapkan terimakasih atas kehadiran taman baca anak. Dengan adanya taman baca ini membuat orang tua sangat senang, karena anak-anak bisa tambah pintar membaca, anak-anak tidak hanya sibuk bermain dan berenang di laut tiap saat, jadi ada pilihan kegiatan lain di taman baca ini.

"Ketika kami bekerja tidak terlalu khawatir, karena mereka ada di taman baca ini, tidak pergi jauh-jauh, seperti ke laut atau ke gunung, serta mengurangi untuk bermain game dan gawai," jelasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun