"Jadi disabilitas sudah sulit, tolong jangan dipersulit," kata Bayu.
Pengalaman menyedihkan dialami oleh seorang penyandang disabilitas asal Banda Aceh, Bayu Satria, saat dalam perjalanan pulang dari Pelabuhan Balohan Sabang menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, menggunakan Kapal Aceh Hebat Minggu sore, 21 Maret 2021.
Penyandang Disabilitas asal Banda Aceh, Bayu Satria menceritakan hari ini dirinya melakukan perjalanan dari Sabang menuju kota Banda Aceh menggunakan Kapal Aceh Hebat. Sangat disayangkan betapa tidak ramah pelayanan di kapal kebanggaan masyarakat Aceh.
"Sayangnya di atas pelayaran Kapal Aceh Hebat, aku mengalami banyak sekali kendala seperti tidak kebagian tempat duduk di kelas ekonomi padahal saya sudah membeli tiket," kata Bayu.
Ia menyampaikan awalnya dirinya sempat bertanya kepada petugas. Berdasarkan keterangan petugas penumpang sedang ramai dan petugas memintanya untuk mencari tempat lain.
"Saya pun mengambil Inisiatif untuk mengganti tiket ke kelas VIP berhubung ruangannya masih diisi oleh beberapa orang saja," ujarnya.
Namun, lanjutnya, petugas tidak membolehkan, karena sedang ada tamu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf), sehingga ruangan perlu disterilkan.
"Saya juga bingung dengan kondisi ini, karena sudah tidak sanggup berdiri, saya kemudian memilih untuk duduk disamping tangga bersama masyarakat lainnya yang tidak kebagian tempat duduk," keluhnya.
Tidak lama sesudah itu, kata Bayu, dirinya kebelet dan ingin masuk ke toilet khusus Difabel, berhubung toilet tersebut dapat diakses dan lokasinya paling dekat.
"Sayangnya toilet tersebut terkunci rapat dan petugasnya bilang tidak bisa diakses silahkan mencari toilet lain (tanpa ada penjelasan dan langsung pergi)," tuturnya.
Bayu sangat kesal dengan pelayanan yang diberikan oleh Kapal Aceh Hebat. Akibatnya, kaki Bayu mengalami lebam dan sulit digerakkan, karena memang ada masalah di kakinya sejak lahir.
"Saya tidak tahu harus sampaikan ke mana, karena hak saya sebagai konsumen tidak dipenuhi, dan hak saya sebagai disabilitas diabaikan. Semoga didengarkan oleh pihak yang bertanggung jawab dan segera Ada peningkatan pada pelayanannya," imbuhnya.
Bayu menjelaskan ini pertama kalinya ia menggunakan Kapal Aceh Hebat karena sangat excited. "Biasanya saya lebih sering menggunakan kapal cepat," tutup Bayu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H