Berdasarkan data yang di rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, 15 Februari 2020. Provinsi Aceh kembali berada di urutan pertama sebagai Provinsi termiskin di Sumatera.
BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Aceh September 2020 sebesar 15,43 persen dibandingkan Maret 2020 sebesar 14,99 persen. Terjadi penambahan penduduk miskin di Aceh sebesar 19 ribu orang atau 833,91 ribu dibanding Maret 2020 yang hanya 814, 91 ribu orang.
Berdasarkan pantauan penulis, Rabu, 17 Februari 2021, sejumlah sepuluh papan bunga ucapan selamat kepada Pemerintah Aceh terpasang di sepanjang Jalan Teuku Nyak Arief tepat di depan Kantor Gubernur Aceh.
Adapun sepuluh papan bunga yang terpasang tersebut mengatasnamakan diri berbagai macam. Seperti dari Mugee Ungkot (Penjual Ikan), Rakyat Miskin, Kaum Dhuafa, Korban Meulisan (Korban Janji), Mantan Penjilat, serta Ex Pengsuih (Mantan Penasehat Khusus).
Menanggapi hal tersebut, Demisioner Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Teuku Rizza Muly, mengatakan dengan bertebarnya papan bunga ucapan dari kalangan bawah itu untuk pemimpinnya membuktikan kalau orang Aceh kaya-kaya.
Sementara itu, Rizza juga menyampaikan bukan bermaksud ingin mengglorifikasi sejarah Aceh untuk indonesia. Namun hal tersebut juga tidak bisa kita lupakan, hingga saat ini Aceh merupakan bagian dari Indonesia.
Menurutnya, pemuda, mahasiswa, pemerintah dan juga elemen lainnya harus membentuk pondasi dan komponen yang konkrit untuk pembangunan Aceh ke depan. "Ini masalah bersama, masalah Aceh juga masalah Indonesia dalam kesatuan negara, maka memperbaiki masalah ini turut membantu  menyelesaikan salah satu masalah negara," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H