Hidup yang kita jalani banyak sekali warna. Warna tersebut ciptaan dari manusia melalui rasa. Rasa nikmat warna itu terkadang muncul dengan warna kontras yang banyak di senangi orang.Â
Mengapa hal ini terjadi ! Setiap manusia hidup tentu memiliki visi dan misi yang berbeda. Dalam mencapai visi dan misi yang bersama, sudah sepatutnya kita mempunyai tujuan dalam membangun kebersamaan yang searah.
Dunia maya menghilangkan rasa kebersamaan untuk saling membantu antara yang satu dengan yang lain, tak lagi menjadi sebuah kehidupan yang nyata. Mereka keliru memahami sebuah kemajuan teknologi, sebenarnya teknologi membantu memberikan kemudahan untuk menjalin kebersamaan.
Mempererat rasa kebersamaan dan rasa solidaritas untuk memperbaiki hidup yang lebih mulia. Menjalin kebersamaan untuk sebuah perubahan yang lebih baik dalam berinovasi dan kreatif. Kebersamaan untuk menemukan inovasi perbaikan pembelajaran di sekolah.
Pembelajaran disekolah mengapa perlu inovasi, tentu itu sebuah bentuk ikhtiar guru dalam membantu mengembangkan baik itu materi yang sudah ada dengan menggunakan metode yang baru maupun media belajar sebagai penunjang kegiatan belajar supaya peserta didik lebih mudah menerima materi yang disampaikan.
Dalam membuka inspirasi dan cakrawala berfikir guna untuk mencari dan menemukan solusi dan perbaikan pada pembelajaran. Untuk itu mari kembali membuka pemikiran dari para pakar pendidikan. Bagaimana caranya memperbaiki pembelajaran di sekolah ?
Salah satu dari pandangan pakar pendidikan Mel Silberman  guru besar psikologi pendidikan pada universitas Temple, Boston Amerika berpandangan,"You can tell students what they need to know very fast. But they will forget what you tell them even faster."Â
Anda dapat memberitahu para peserta didik tentang apa yang perlu mereka ketahui dengan sangat cepat. Tetapi mereka bahkan akan lebih cepat melupakan apa yang anda beritahukan kepada mereka.
Mel Silberman tersebut mengingatkan, bahwa tidak sedikit sikap para guru yang cenderung memaksakan agar peserta didik segera mengetahui apa yang diajarkan.Â
Padahal, pengetahuan bukanlah sesuatu yang begitu saja dapat dipindahkan dari otak satu kepada banyak otak yang ada dikepala peserta didik, karena secara psikologis pengetahuan tersebut memerlukan proses adaptasi.
Mudahan inspirasi yang penulis kemukakan membantu mempercepat pengembangan pendidikan serta komponennya selalu ketemu bagi guru dalam berinovasi. Semoga bermanfaat bagi kita semua.Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H