KENANGAN BUKU
Oleh : Ahmad Kamara, S.Ag
Guru SMP Negeri 3 Kusan Hilir
Â
Kuucapkan syukur atas hembusan napas waktu magrib
Kuucapkan syukur atas hembusan napas waktu isya
Kuucapkan syukur atas hembusan napas sepetiga malam
Kuucapkan syukur atas hembusan napas dipagi hari
Kuucapkan syukur atas langkah kaki menuju tempat kerja
Kuucapkan syukur atas jemari di meja kerjaku
Kuucapkan syukur atas terdengarnya panggilan penghuni alam
Kuucapkan syukur atas sejuknya alam tempat sekolah kami
Kudengar nyamuk berbisik
Kudengar irama dendang kodok samping rumah
Kudengar suara kendaraan depan rumah
Kudengar suara penghuni alam mengantar tidur malam
Kuingin tulis kenangan setiap helai rambut ketika berhias
Kuingin tulis kenangan setiap kata yang terlepas
Kuingin tulis kenangan setiap mimpi yang terlintas
Kuingin tulis kenangan buku disetiap hembusan nafas
Kutatap langit penuh kekaguman
Kutatap langit menyadarkan kerendahan
Kutatap langit dengan penuh ketakjuban
Kutatap langit dengan ketakjuban dalam menasehati kekurangan
Kuteropong gunung dengan penuh kebanggaan
Kebanggaan menghancurkan kesombongan
Kutelusuri sungai dengan penuh kecakapan
Kecakapan menyadarkan akan kehilangan
Kucoba menghitung butiran titik hujan
Butiran buku kenangan dengan rasa cinta
Butiran cinta buku kenangan yang sangat indah
Butiran titik hujan sangat berguna dan bermakna bagi buku kenangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H