Mohon tunggu...
Kamal Ramdhan
Kamal Ramdhan Mohon Tunggu... Lainnya - Kampung Cokelat

Seorang ayah...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Orang-orang Biasa

13 April 2010   05:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:49 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Hmm... enaknya menjadi orang biasa". Orang-orang biasa bisa berteman dengan siapa saja. Orang-orang biasa tidak takut pergi kemana-mana. Tidak seperti orang-orang luar biasa, kemana-mana minta diantar, dikawal, diperlakukan juga secara luar biasa.

Orang-orang biasa ini tak bertuan. Bisa melakukan apapun sesuai dengan keinginannya. Hidupnya bebas. Tidak perlu lagi memohon belas kasihan kepada siapapun.

Orang-orang biasa tidak mudah marah. Hidupnya tidak tergantung dengan rutinitas apapun walaupun dia sedang menjalani sebuah rutinitas. Orang-orang biasa tidak pernah mengeluh. Orang-orang biasa ini memiliki hati yang suci. Kata-katanya lembut. Prinsip hidupnya kuat laksana palu godam yang sanggup meremukkan tembok tebal.

Orang-orang biasa memiliki jiwa yang besar. Orang-orang biasa ini selalu punya cara jitu untuk menghibur dirinya dikala lelah.

Siapakah sebenarnya orang-orang biasa ini ?

Dialah yang tidak lagi tertarik dengan dunia dan isinya. Dialah yang sudah mengenal siapa dirinya. Dialah yang sudah tahu bahwa hidup laksana musafir di tengah padang pasir yang sedang berteduh dibawah pohon rindang. Tidak lama. Pohon itupun pasti akan ditinggalkan.

Dialah orang yang bisa menghadapi kematian dengan senyuman.

Hidupnya bahagia karena tidak takut dengan apapun yang ada di dunia ini.

Dimanakah orang-orang biasa ini tinggal ?

Dimana saja diatas bumi ini. Di gedung yang tinggi, di gubug-gubug reot, di gang-gang sempit, Di negara-negara maju atau di negara-negara berkembang, atau di negara-negara miskin, dimanapun di planet ini. Orang-orang biasa bisa ada dimana-mana.

Orang-orang biasa hanya punya satu keinginan, yaitu menjadi orang biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun