Pasti anak-anak pesantren tidak asing dengan susunan zikir yang satu ini. Susunan zikir yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad Saw yang di susun oleh seorang 'Alim  Syaikh Abdullah bin 'Alawi al-Haddad . ini sudah lama dikenal masyarakat Islam Indonesia, apalagi masyarakat Islam yang hormat dan ta'zhim kepada ulama' yang berlatarbelakang Ormas NU atau para Habaib (keturunan Nabi Muhammad Saw.) pasti sering menggunakan zikir ini dikala ada rutinan atau ada pula yang mengamalkannya sebagai zikir pagi dan petang.Â
Singkatnya ini pengalamanku saatku dulu dalam masa-masa isolasi mandiri terkena gejala COVID-19. Saat itu Ustadzku berpesan selama aku isolasi mandiri agar rutin membaca Rattibul Haddad setiap hari. Aku pun tidak banyak tanya, langsung saja kulaksanakan perintah Ustadzku. Saat itu, aku menjadikan zikir pagi dan petangku Rattibul Haddad, kalau sore tidak sempat karena sedang mengerjakan tugas maka kubaca setelah maghrib.
Jika kalian yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 pasti tahu rasanya bagaimana isolasi mandiri. Paling cepat 2 pekan penyembuhannya kemudian tes kembali, seperti yang kualami. Sedangkan menurut kesaksian temanku yang diisolasi satu bangunan beda lantai denganku, bagi kalian yang menjalani tes Swab kembali dan dinyatakan positif maka harus menunggu tes kembali sebulan berikutnya dan harus dinyatakan negatif dua kali tes untuk bisa kembali berkumpul bersama keluarga atau orang lain. Mungkin di daerah lain berbeda untuk, aku sekarang berada di daerah Malang.
Penjelasan di atas merupakan penjelasan waktu masa isolasi. Tentu waktu tersebut tidaklah sebentar. Bisa anda bayangkan betapa bosannya, betapa lelahnya karena setiap hari harus mencuci pakaian sebagai tanda bentuk menjaga kebersihan. Â Mungkin bagi kalian yang hidungnya tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, mudah lelah, mudah pusing itu adalah perasaan yang dialami, apalagi selama isolasi hanya sendiri. Semoga kita sehat selalu dan dihindarkan dari bahaya COVID-19 ini. Aamiin..
Jika kita sedang sakit, itu tanda Allah memberikan rezeki kepada kita untuk fokus mengingatnya selama sakit. Maka momen ini tidak ku sia-siakan. Tentu, Rattibul Haddad adalah salah satu obat.
Yang kurasakan setelah membaca zikir ini:
1. Hati terasa tenang (lebih khusyuk dan nikmat jika menerjemahkannya atau langsung tahu arti tiap kalimatnya)
2. Beraktivitas terasa tenang tidak terburu-buru
Melalui zikir ini, kadang aku terpikir ketika beraktivitas dan teringat dengan makna zikir tersebut, menambah semangat dalam aktvitas, semakin optimis untuk negatif dari COVID-19 tentunya. Sangat di rekomendasikan bagi kalian sesudah solat subuh sebelum matahari terbit dan setelah solat ashar sebelum matahari terbenam. Yuk amalkan. Bisa di download di link di bawah ini ya:
https://drive.google.com/file/d/1OUktMmWP9ghFSfvxscRiop8QLERndCyI/view?usp=sharing
Semoga Bermanfaat ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H