Mohon tunggu...
Kamaludin
Kamaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia biasa

tidak tertarik ini itu. i wanna be myself and walk with my freedom as a man.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja di Puncak Mimpi

3 November 2024   12:36 Diperbarui: 3 November 2024   12:50 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja di Puncak Mimpi

Seorang diri ku melangkah

Meniti jalan penuh duri

Mimpi yang tinggi ku genggam erat

Meski badai menerpa diri

Tak ada tepuk tangan meriah

Hanya sunyi yang menemani

Namun semangat takkan pernah padam

Api juang terus menyala di hati

Langkah kaki terus melangkah

Meski tubuh lelah tak berdaya

Air mata jatuh membasahi pipi

Namun tekad masih tetap menyala

Di puncak bukit ku pandang langit

Mencari kekuatan dalam sepi

Bintang-bintang berbisik lembut, "Jangan menyerah nak .."

Dengan segenap jiwa raga

Ku terus berjuang tak kenal lelah

Karena ku percaya, suatu saat nanti

Mimpi akan menjadi nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun