Mohon tunggu...
Kamaludin
Kamaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung - Santri Miftahulhuda Al-Musri' Cianjur

" Man 'Arofa Nafsahu Faqod 'Arofa Robbahu" :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Krisis Literasi, Bagaimana dengan Indonesia?

19 Agustus 2024   15:30 Diperbarui: 19 Agustus 2024   15:40 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Krisis literasi juga mengancam stabilitas politik dan sosial. Literasi rendah menghambat partisipasi aktif dalam proses demokrasi, seperti pemilihan umum, yang berdampak pada kualitas pemerintahan. Masyarakat yang kurang literasi lebih rentan terhadap penyebaran disinformasi dan berita palsu, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik.

Penurunan Budaya dan Identitas Nasional

Selain itu, literasi yang rendah dapat menghambat pelestarian budaya dan sejarah nasional, mengancam identitas dan warisan budaya bangsa. Literasi rendah juga dapat mengurangi apresiasi masyarakat terhadap seni dan sastra, yang merupakan bagian penting dari identitas budaya suatu bangsa.

Upaya Mengatasi Krisis Literasi

Untuk mengatasi krisis literasi, beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

  1. Peningkatan Akses Pendidikan: Memastikan akses yang lebih luas dan merata terhadap pendidikan berkualitas.
  2. Program Literasi Masyarakat: Mengadakan program literasi bagi masyarakat dewasa dan anak-anak.
  3. Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan akses dan kualitas literasi.
  4. Kemitraan dengan Sektor Swasta: Melibatkan sektor swasta dalam inisiatif literasi melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan program kemitraan.

Krisis literasi merupakan tantangan yang kompleks dan multidimensional yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat dan perkembangan bangsa. Oleh karena itu, mengatasi krisis literasi adalah investasi jangka panjang yang sangat penting. Dengan meningkatkan literasi, kita tidak hanya meningkatkan kualitas individu, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk kemajuan ekonomi, sosial, politik, dan budaya bangsa.

lantas, bagaimana survey literasi di indonesia? Pada tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca) yang digunakan untuk mengukur sejauh mana masyarakat terlibat dalam kegiatan literasi. Indeks ini mengukur berbagai aspek, termasuk frekuensi membaca, akses terhadap bahan bacaan, serta kemampuan memahami dan menggunakan informasi yang dibaca.

Hasil survei menunjukkan bahwa indeks literasi membaca di Indonesia berada pada kategori sedang. Namun, terdapat disparitas yang cukup signifikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Di daerah perkotaan, tingkat literasi cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan di pedesaan, yang masih menghadapi tantangan dalam hal akses dan kualitas bahan bacaan.

Programme for International Student Assessment (PISA)

Salah satu survei internasional yang sering digunakan untuk mengukur literasi di kalangan pelajar adalah Programme for International Student Assessment (PISA). PISA adalah program yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang menilai kemampuan membaca, matematika, dan sains siswa berusia 15 tahun.

Menurut laporan PISA 2018, Indonesia berada di peringkat ke-72 dari 78 negara dalam hal kemampuan membaca. Skor rata-rata siswa Indonesia dalam literasi membaca adalah 371, di bawah rata-rata OECD yang sebesar 487. Hasil ini menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dalam sistem pendidikan di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun