Mohon tunggu...
Kamaludin
Kamaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia biasa

tidak tertarik ini itu. i wanna be myself and walk with my freedom as a man.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesantren Sebagai Solusi Pendidikan Anak di Era Globalisasi dan Modernisasi

23 Juli 2024   12:15 Diperbarui: 23 Juli 2024   12:16 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Banyak pesantren modern telah mengadopsi kurikulum pendidikan umum yang disesuaikan dengan standar nasional, sehingga lulusan pesantren memiliki kemampuan yang setara dengan lulusan sekolah umum. Hal ini memberikan akses bagi para santri untuk mengembangkan ilmu agama yang telah mereka dapatkan di duni formal, tentunya harus didukung oleh pemerintah agar santri senantiasa berkontribusi bagi perkembangan pendidikan di indonesia ataupun di luar negeri.

3. Pengembangan Karakter

Pesantren mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama melalui berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Pesantren menjadi salah satu lembaga yang paling intens dalam mendidik para santri karena 24 jam santri berada dalam lingkungan pondok. Ini memungkinkan pesantren terus dapat mengontrol para santri dalam hal kedisiplinan dan juga perkembangan mereka dalam memahami pelajaran-pelajaran yang telah mereka pelajari bersama guru-guru mereka di pondok.

Tantangan yang Dihadapi Pesantren

            Tak dapat dipungkiri bahwa di era globalisasi dan modernisasi ini pesantren menghadapi beberapa tantangan dalam upaya mempertahankan relevansinya. Sejalan dengan hal itu pondok pesantren harus senantiasa menjaga ke-khasan pesantren sesuai amanat undang-undang. Berbagai tantangan yang mungkin dihadapi pondok pesantren antara lain:

1. Modernisasi Kurikulum

            Pesantren perlu mengintegrasikan kurikulum modern yang sesuai dengan kebutuhan zaman tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional. Kurikulum menjadi salah satu hal terpenting dalam pendidikan pesantren. tak jarang pesantren memiliki kurikulum khas tersendiri dalam mencetak santri-santrinya. Pondok pesantren harus dengan cermat merumuskan berbagai tantangan yang ada yang memungkinkan akan mempengaruhi kurikulum yang telah dirumuskan sejak dulu dan menjadi ciri khas dalam membentuk keberhasilan lulusan. perlu sekali ada batasan-batasaan atau aturan bagi para santri untuk mereka supaya terjaga dari pengaruh sosial media yang bisa saja menjadi distraksi.

2. Penggunaan Teknologi

            Penerapan teknologi dalam proses belajar-mengajar masih menjadi tantangan bagi banyak pesantren. para santri seyogyanya diberikan wawasan-wawasan tentang teknologi apalagi yang berkaitan dengan peningkatan softskill para santri seperti penguasan microsoft word, microsoft exel dan lain-lain yang penting dalam urusan administrasi kelembagaan di dunia pendidikan.

3. Persaingan dengan Sekolah Umum

            Pesantren harus bersaing dengan sekolah umum dan internasional yang menawarkan fasilitas dan metode pengajaran yang lebih modern. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pesantren apalagi pesantren-pesantren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun