Latihan mengabaikan merupakan salah satu seni untuk berbahagia. Kita bisa mulai dari mengabaikan penilaian orang lain.Â
Orang yang bahagia percaya diri dengan siapa mereka dan apa yang mereka yakini. Mereka melakukan upaya aktif untuk tidak membiarkan penilaian orang lain memengaruhi suasana hati atau keyakinan mereka.Â
Selanjutnya kita perlu mengabaikan kekhawatiran tentang hal-hal yang tidak dapat Anda ubah.Â
Kita tidak perlu membuang energi untuk mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat Anda ubah. Ini hanya akan meningkatkan tingkat stres  serta obsesi kita tentang masalah, dan kita menjadi  karena tidak dapat mengubahnya.Â
Kita sangat memerlukan inspirasi dan dukungan dari orang-orang sekitar, maka carilah orang-orang yang memberi motivasi dan ambisi untuk terus maju menuju impian kita.Â
Namun kita harus mulai berhenti membandingkan hidup atau pencapaian kita  dengan orang lain.Â
Pada zaman sekarang, informasi melalui media sosial sangat memungkinkan kita mengamati aktivitas sangat penting di zaman sekarang ini, yang mana media sosial benar-benar memungkinkan kita mendapat informasi tentang aktivitas orang lain dari waktu ke waktu yang bisa jadi secara tidak sadar kita mulai membandingkan kehidupan kita dengan orang lain.Â
Fokus saja kepada kepada upaya terbaik dan perkembangan kita agar menjadi pribadi yang lebih matang dari waktu ke waktu.Â
Melatih pikiran untuk mengabaikan bisa menjadi proses yang cukup menantang. Umumnya tidak terjadi dalam sekejap, karena sering kali kita set back ke pola lama.
Kita mulai lagi merenungkan tanggapan orang lain, dan meningkatkan masalah dengan memprosesnya secara berlebihan melalui diskusi panjang tentang apa yang dikatakan dan apa yang dimaksud. Apabila itu terjadi, bersabarlah dan maklumi diri kita.Â
Perlu diingat, jangan berhenti berproses karena perubahan sedang terjadi. Kita sedang menuju perubahan signifikan dalam rasa kebebasan, pemberdayaan, dan kedamaian jiwa.