Mohon tunggu...
Kamal AhtarRadhawi
Kamal AhtarRadhawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

saya adalah mahasiswa s1

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan yang Baik Serta Tips Menabung di Era Revolusi Industri 4.O

6 Agustus 2024   20:13 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:15 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto sambutan/dok. pri

PUJI ASMITA & KAMAL AHTAR RADHAWI

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.

Hamka, Email: asmitapuji12@gmail.com & kamal.ahtar27@gmail.com

ABSTRAK

Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan yang signifikan dalam cara kita berinteraksi dengan teknologi dan mengelola kehidupan sehari-hari, termasuk dalam aspek perencanaan dan pengelolaan keuangan. Abstrak ini mengeksplorasi strategi perencanaan keuangan yang adaptif dan pengelolaan keuangan yang efektif di era digital, serta memberikan tips menabung yang relevan dengan kemajuan teknologi saat ini. Fokus utama dari pembahasan ini adalah pada penggunaan alat digital dan platform finansial untuk meningkatkan efisiensi dalam perencanaan keuangan, seperti aplikasi anggaran, alat pemantauan investasi dan lainnya. Selain itu, dibahas juga teknik dan tips-tips menabung modern yang memanfaatkan fitur otomatisasi dan algoritma untuk membantu individu dalam mencapai tujuan keuangan mereka. Melalui pendekatan ini, diharapkan pembaca dapat memahami cara memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan perencanaan dan pengelolaan keuangan pribadi serta mencapai kestabilan finansial dalam konteks perubahan industri yang cepat.

Kata Kunci: Revolusi Industri 4.0, Teknologi, Ekonomi, Teknologi Digital, Strategi dan Tips-Tips Menabung, Perencanaan Keuangan, Pengelolaan Keuangan

Abstract

 

The Fourth Industrial Revolution has brought significant changes in how we interact with technology and manage daily life, including aspects of financial planning and management. This abstract explores adaptive financial planning strategies and effective financial management in the digital age, as well as provides saving tips relevant to current technological advancements. The primary focus is on the use of digital tools and financial platforms to enhance efficiency in financial planning, such as budgeting apps, investment monitoring tools, and more. Additionally, it discusses modern saving techniques and tips that leverage automation and algorithms to assist individuals in achieving their financial goals. Through this approach, readers are expected to gain insights into how to utilize technology to optimize personal financial planning and management, and achieve financial stability amidst rapid industrial changes.

Keywords: Industrial Revolution 4.0, Technology, Economy, Digital Technology, Savings Strategies and Tips, Financial Planning, Financial Management


PENDAHULUAN

Dalam era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang pesat, perencanaan dan pengelolaan keuangan menjadi lebih penting dan kompleks daripada sebelumnya. Transformasi digital yang mencakup otomatisasi, analisis big data, dan inovasi teknologi finansial (fintech) membawa perubahan signifikan dalam cara kita mengelola dan merencanakan keuangan. Teknologi seperti aplikasi perbankan digital, alat investasi otomatis, dan platform pengelolaan anggaran telah merubah lanskap keuangan pribadi dan memberikan kesempatan baru untuk mengelola kekayaan dengan lebih efisien.

Strategi perencanaan keuangan yang baik memerlukan pendekatan yang terstruktur, melibatkan perencanaan jangka panjang, pemantauan rutin, dan adaptasi terhadap perubahan kondisi ekonomi dan teknologi. Hal ini mencakup pengelolaan anggaran yang bijaksana, perencanaan pensiun, dan investasi yang strategis. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, penting untuk 

memahami bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan serta menghindari potensi risiko yang muncul dari ketergantungan pada sistem digital.

Salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan pribadi adalah menabung dengan efektif. Era digital menyediakan berbagai alat dan aplikasi yang dapat membantu individu dalam merencanakan tabungan mereka dengan lebih baik. Namun, tantangan tetap ada, seperti kebutuhan untuk menjaga keseimbangan antara konsumsi dan tabungan serta mengelola risiko finansial di tengah fluktuasi ekonomi yang cepat.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas berbagai strategi perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik serta memberikan tips menabung yang relevan dengan kondisi dan teknologi yang berkembang di era Revolusi Industri 4.0. Dengan memahami dan mengimplementasikan strategi yang tepat, individu dapat mencapai stabilitas keuangan dan meraih tujuan finansial mereka dengan lebih efektif di dunia yang semakin terhubung dan digital ini.

METODE

A. Observasi Lapangan

Sebelum tim PKM kelompok 2 melakukan kegiatan pengabdian di sekolah, kami melakukan observasi lapangan terlebih dahulu. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan lokasi sekolah yang telah kami pilih. Sekolah Menengah Atas (SMAS) Trampil 2 Jakarta Timur adalah sekolah yang dipilih untuk kegiatan seminar PKM kelompok 2. Sekolah yang berlokasi di Jl. Olah Raga II No.7, RT.12/RW.5, Cililitan, Kec Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang telah berakreditasi B.

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan jenjang pendidikan menengah di Indonesia yang dihadapi setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pendidikan di SMA umumnya berlangsung selama tiga tahun, dimulai dari kelas 10 hingga kelas 12. Pada tahap ini, siswa mulai memfokuskan diri pada pemilihan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, sosial, maupun seni.

Peran SMA sangat penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Selain sebagai jembatan menuju pendidikan tinggi, SMA juga berfungsi sebagai tahap pembentukan karakter dan keahlian yang akan menjadi dasar bagi siswa untuk menentukan arah karir dan studi mereka di masa depan. Kurikulum di SMA dirancang untuk memperkuat pengetahuan yang telah diperoleh di tingkat SMP serta memperkenalkan berbagai mata pelajaran yang lebih spesifik dan mendalam.

B. Menetapkan permasalahan

Penetapan permasalahan merupakan langkah fundamental dalam proses penelitian, di mana peneliti harus dapat mengidentifikasi dan merumuskan masalah secara spesifik agar dapat menentukan pendekatan yang tepat dan menyusun strategi solusi yang efektif. Berdasarkan observasi lapangan yang dilakukan oleh tim PKM Kelompok 2 di SMA [Nama SMA], ditemukan sejumlah kendala yang perlu diaddress dengan segera.

Kendala utama yang diidentifikasi adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai persaingan serta perkembangan ekonomi di era digitalisasi modern. Hal ini mengacu pada beberapa aspek berikut:

1. Kurangnya Literasi Ekonomi Digital: Banyak siswa yang belum memahami konsep dasar mengenai bagaimana digitalisasi mempengaruhi berbagai sektor ekonomi, termasuk persaingan pasar dan peluang bisnis yang baru.

2. Keterbatasan Akses Informasi Terkini: Akses informasi yang terbatas mengenai tren terbaru dalam ekonomi digital menyebabkan siswa tidak dapat mengikuti perkembangan yang cepat di dunia ekonomi global.

3. Kurangnya Pelatihan Praktis: Terbatasnya pelatihan atau simulasi praktis dalam konteks ekonomi digital mengakibatkan siswa kesulitan dalam menerapkan teori ekonomi dalam situasi nyata.

4. Ketidakpahaman terhadap Keterampilan yang Diperlukan: Siswa belum sepenuhnya menyadari keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja yang semakin terdigitalisasi.

Permasalahan ini perlu diatasi agar siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital dan memanfaatkan peluang yang ada dalam ekonomi modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memahami dan beradaptasi dengan perkembangan ekonomi digital, serta merancang program pelatihan yang efektif untuk mempersiapkan mereka menghadapi persaingan di pasar kerja global.

C. Menetapkan solusi

Adapun solusi yang kami rasa tepat untuk kegiatan yang akan diterapkan pada SMAS Trampil 2 adalah Penyelenggaraan Seminar

Deskripsi: Mengadakan seminar tentang "strategi perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik serta tips menabung di era revolusi industri 4.0"

Tujuan: Meningkatkan pemahaman siswa tentang bagaimana caranya mengelola keuangan yang baik dan tips menabung di kehidupan yang semakin maju dalam perubahan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan proses sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian tim PKM kelompok 2 memutuskan melaksanakan kegiatan seminar pada hari Kamis, 25 Juli 2024. Berlokasi di SMAS Trampil 2 di Jl. Olah Raga II No.7, RT.12/RW.5, Cililitan, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang telah berakreditasi B. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dibagi menjadi 4 tahapan.

a. akan Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan ini seluruh anggota yang tergabung dalam tim PKM kelompok 2 diberikan pengarahan dan bimbingan terlebih dahulu oleh dosen pembimbing yang tergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kemudian seluruh anggota tim mempersiapkan berbagai kebutuhan baik materi maupun meteril yang digunakan sebagai pendukung untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini.

b. Pelaksanaan

Setelah melakukan berbagai tahapan, kemudian tim PKM kelompok 2 melakukan kegiatan intinya yaitu seminar kepada siswa/i kelas XII SMAS Trampil 2

foto siswa d kelas/dok. pri
foto siswa d kelas/dok. pri

Pemaparan materi adalah langkah krusial dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Pada tahap ini, informasi, konsep, atau pengetahuan tertentu disajikan kepada audiens dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai topik yang dibahas. Dalam konteks kegiatan ini, pemaparan materi difokuskan mengenai ekonomi di era digitalisasi modern.

Proses pemaparan materi dilakukan oleh pemateri yang berkompeten, dengan penekanan pada aspek-aspek yang mungkin belum tercakup dalam mata pelajaran yang ada di SMA tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa siswa/i mendapatkan wawasan tambahan yang relevan dengan perkembangan ekonomi saat ini.

Materi disampaikan dengan pendekatan yang menarik dan interaktif, sehingga siswa/i tidak hanya mendapatkan informasi secara pasif, tetapi juga terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Teknik penyampaian materi mencakup penggunaan metode yang variatif seperti:

Presentasi Visual: Menggunakan slide, grafik, dan video untuk memperjelas konsep dan membuat materi lebih mudah dipahami.

Diskusi dan Tanya Jawab: Mengadakan sesi diskusi dan tanya jawab untuk membahas topik lebih mendalam dan menjawab pertanyaan siswa/i.

Simulasi dan Studi Kasus: Menyediakan simulasi dan studi kasus nyata untuk mengilustrasikan bagaimana konsep-konsep ekonomi digital diterapkan dalam praktik.

Dengan penyampaian materi yang dinamis dan aplikatif, diharapkan siswa/i tidak hanya tertarik dan aktif dalam mengikuti pelajaran, tetapi juga dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama dari pemaparan materi ini adalah untuk membekali siswa/i dengan pengetahuan yang dapat mereka gunakan untuk menciptakan dan mengelola keuangan yang baik, serta dapat melakukan tips menabung di era revolusi 4.0.

Melalui pendekatan yang menyenangkan dan relevan, diharapkan siswa/i dapat memperoleh wawasan yang berguna dan terinspirasi untuk berinovasi serta menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih percaya diri.

3. Evaluasi

Setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, kemudian seluruh anggota tim PKM kelompok 2 melakukan evaluasi terhadap pelaksnaan kegiatan yang telah dilakukan.

Evaluasi merupakan bagian integral dari proses pendidikan yang berfungsi untuk mengukur efektivitas dan efisiensi dari proses pembelajaran. Pada tahapan ini, evaluasi bertujuan untuk mengukur apakah pengabdian masyarakat ini sudah berjalan sesuai seperti yang direncanakan ataupun kekurangan-kekurangan yang ada saat pelaksanaan maupun persiapan untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini.

4. Diskusi

  • Faktor Penghambat/ Kendala

Faktor penghambat atau kendala yang terdapat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah kurangnya informasi antara panitia dengan panitia lainnya dan pihak sekolah.

Faktor yang Mendukung

Faktor yang mendukung kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah kerja sama yang baik antar seluruh anggota, tersedia fasilitas yang baik dari pihak sekolah. Selain itu, antusias para siswa/i SMAS Trampil 2 yang cukup tinggi dan semangat untuk mengikuti kegiatan seminar yang kami rancang.

foto pkm/dok. pri
foto pkm/dok. pri

PENUTUP

Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tim PKM kelompok 2 di SMAS Trampil 2 berhasil memberikan wawasan yang mendalam mengenai pentingnya pengelolaan keuangan dan tips menabung di era revolusi industri 4.0. Dari proses awal pemilihan sekolah, observasi lapangan, hingga persiapan dan pelaksanaan seminar, berbagai tantangan dan solusi telah diidentifikasi.

Melalui seminar ini, siswa/i SMAS Trampil 2 diperkenalkan dengan konsep Revolusi Industri 4.0 dan dampaknya terhadap dunia ekonomi dan bisnis. Pemaparan materi yang menarik dan relevan berhasil meningkatkan minat siswa/i dalam memahami tentang mengelola keuangan yang baik. Selain itu, siswa/i juga mendapatkan pengetahuan praktis dalam tips menabung yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, S., & Hadi, A. (2020). Metode Pengabdian kepada Masyarakat: Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka Ilmu.

Budiarto, D. (2019). Pengelolaan Program Pengabdian kepada Masyarakat. Bandung: Alfabeta.

Hanafi, M., & Wijaya, K. (2018). Implementasi Teknologi Digital dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lestari, R. (2017). Manajemen Kegiatan Sosial di Lingkungan Sekolah. Surabaya: Airlangga University Press.

Mulyadi, A. (2016). Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Nugroho, S. (2021). Strategi Efektif dalam Pengelolaan Keuangan Sekolah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Susilo, A. (2015). Kolaborasi antara Sekolah dan Universitas dalam Program Pengabdian. Semarang: Diponegoro University Press.

Wahyuni, E. (2022). Soft Skills dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Widodo, T. (2020). Inovasi Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yulianto, B. (2019). Peran Teknologi dalam Pengembangan Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Andriani, S., & Firmansyah, R. (2018). Pendekatan Praktis dalam Pengelolaan Keuangan Pribadi. Bandung: Mizan Media Utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun