Kertas adalah salah satu produk yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pemborosan kertas seperti mencetak dokumen yang tidak perlu dan tidak mendaur ulang bisa berdampak buruk bagi hutan. Deforestasi untuk produksi kertas mengurangi jumlah pohon yang penting untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Menurut Environmental Paper Network, produksi kertas adalah salah satu penyebab utama deforestasi global .
6. Penggunaan Produk Pembersih Kimia
Banyak produk pembersih rumah tangga mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mencemari air dan tanah. Bahan kimia seperti fosfat dan amonia, jika dibuang ke saluran air, dapat merusak ekosistem air dan mengganggu kehidupan organisme air. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) merekomendasikan penggunaan produk pembersih ramah lingkungan untuk mengurangi dampak ini .
7. Penggunaan Pupuk dan Pestisida Berlebihan
Di kebun rumah, penggunaan berlebihan pupuk dan pestisida kimia dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air serta mengganggu keseimbangan ekosistem lokal. Penelitian dari Cornell University menunjukkan bahwa penggunaan berlebihan pestisida dapat membunuh organisme non-target yang penting bagi kesehatan tanah .
8. Membuang Sisa Makanan
Membuang sisa makanan tidak hanya menyia-nyiakan sumber daya seperti air, energi, dan tanah yang digunakan untuk memproduksi makanan tersebut, tetapi juga berkontribusi pada emisi metana ketika membusuk di tempat pembuangan sampah. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), sekitar sepertiga dari semua makanan yang diproduksi di dunia terbuang setiap tahunnya .
9. Menggunakan Kendaraan Bermotor untuk Jarak Pendek
Menggunakan mobil atau sepeda motor untuk perjalanan pendek yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau bersepeda meningkatkan emisi karbon dan polusi udara. The Union of Concerned Scientists (UCS) mencatat bahwa kendaraan bermotor adalah salah satu penyumbang terbesar emisi karbon dioksida di dunia .
10. Pembakaran Sampah
Di beberapa daerah, pembakaran sampah rumah tangga masih menjadi praktik umum. Ini bisa melepaskan zat beracun seperti dioksin ke udara, yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. EPA menyarankan pengelolaan sampah yang lebih baik dan daur ulang untuk mengurangi pembakaran sampah .