Pasukan Pep Guardiola memiliki ambisi besar untuk membawa pulang trofi telinga gajah ke Etihad Stadium untuk pertama kalinya. Trofi UCL ini merupakan trofi yang sangat berarti untuk Man City dan juga Pep Guardiola. Hal tersebut karena Man City sudah beberapa kali gagal mengangkat trofi ini setelah sekian lama, bahkan pada tahun 2020 mereka harus kalah melawan Chelsea dipartai final.
Dan untuk Pep Guardiola sendiri, ia selalu gagal membawa tim asuhnya untuk menjuarai trofi UCL semenjak ia meninggalkan Barcelona. Ia terakhir mengangkat trofi UCL pada tahun 2011 saat masih mengasuh Barca.
Bahkan di tim besar seperti Bayern Munchen, Pep Guardiola masih gagal untuk mengangkat trofi UCL tersebut. Oleh karena itu trofi ini sangat berarti untuk Man City dan juga Pep Guardiola.
Dengan melajunya Man City kebabak final. Hal ini juga membuka asa Man City untuk meraih trebble winner untuk pertama kalinya. Karena Man City berkemungkinan menjuarai Liga Premier League yang akan ditentukan melalui pertandingan melawan Chelesea di akhir pekan ini, dan juga Man City dapat meraih juara FA yang akan digelar di Webley Stadium, London pada 3 Juni menjamu sang rival Manchaster United. Jika Man City berhasil menyapu bersih 3 pertandingan krusial tersebut, Man City dipastikan akan meraih trebble winner untuk pertama kalinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
