Mohon tunggu...
Muhammad HaekalHaqiqi
Muhammad HaekalHaqiqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

gitar kupetik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Unsur-Unsur Interpretasi 3 Citra di Kota Jakarta

17 Maret 2024   20:54 Diperbarui: 17 Maret 2024   20:58 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interpretasi Unsur Citra Landsat 9 di Kota Jakarta/dok. pri

A. Landsat 5 TM C2 L1

Landsat 5 adalah salah satu satelit penginderaan jauh yang telah beroperasi selama beberapa dekade. Landsat 5 adalah salah satu satelit penginderaan jauh yang diluncurkan sebagai bagian dari program Landsat pada tahun 1984. Misi ini telah beroperasi dengan sukses selama lebih dari dua puluh tahun, menyediakan data citra yang berharga tentang permukaan bumi. Landsat 5 dilengkapi dengan instrumen optik yang serupa dengan misi-misi Landsat lainnya dan telah digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pemetaan lahan, pemantauan perubahan, analisis lingkungan, dan banyak lagi. Meskipun Landsat 5 telah melewati masa operasionalnya dan tidak lagi mengumpulkan data citra baru, data historis yang dikumpulkan selama misi ini masih digunakan secara luas dalam penelitian dan pemodelan.

Adapun Kelebihan dan Kekurangan dari Citra Landsat 5 TM C2 L1, antara lain :

Kelebihan :

1. Kontinuitas Pengukuran

Landsat 5 telah beroperasi selama lebih dari 28 tahun, memberikan serangkaian data yang panjang dan konsisten untuk analisis jangka panjang.

2. Resolusi Ruang dan Spektral yang Baik

Citra Landsat 5 memiliki resolusi spasial 30 meter, yang cukup baik untuk banyak aplikasi pemantauan tanah, vegetasi, dan air.

3. Cakupan Spektral yang Luas

Dengan spektrum panjang gelombang elektromagnetik yang meliputi visibel hingga inframerah, Landsat 5 dapat digunakan untuk berbagai analisis, termasuk pemetaan tutupan lahan dan penentuan kualitas air.

4. Stabilitas Radiometrik

Sistem radiometrik Landsat telah terbukti stabil selama bertahun-tahun, memungkinkan perbandingan antara citra yang diambil pada waktu yang berbeda.

Kelemahan :

1. Umur dan Kerusakan

Landsat 5 sudah melewati masa pakainya dan mengalami beberapa masalah teknis dan kegagalan perangkat keras karena usianya yang lanjut. Ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan dalam kualitas citra dan keterbatasan dalam ketersediaan data.

2. Resolusi Spasial yang Terbatas

Meskipun 30 meter adalah resolusi yang baik untuk banyak aplikasi, ada kasus di mana resolusi ini terlalu rendah untuk keperluan tertentu, terutama ketika membutuhkan detail yang sangat halus.

3. Keterbatasan Penutupan Awan

Seperti semua satelit optik, Landsat 5 terbatas oleh penutupan awan. Di wilayah-wilayah dengan awan yang sering, bisa sulit untuk mendapatkan citra yang berguna secara konsisten.

4. Keterbatasan Kecepatan Pengambilan Citra

Landsat 5 memiliki jadwal pengambilan citra tertentu dan tidak dapat menanggapi permintaan khusus secara fleksibel, yang dapat menjadi kendala untuk aplikasi real-time atau mendesak.

Interpretasi Unsur Citra Landsat 5 di Kota Jakarta/dok. pri
Interpretasi Unsur Citra Landsat 5 di Kota Jakarta/dok. pri

B. Landsat 9 C2 L1

Citra Landsat 9 C2 L1 di Kota Jakarta/dok. pri
Citra Landsat 9 C2 L1 di Kota Jakarta/dok. pri

Landsat 9 adalah salah satu satelit penginderaan jauh yang diluncurkan oleh NASA dan USGS sebagai bagian dari program Landsat. Landsat 9 adalah salah satu satelit penginderaan jauh yang diluncurkan sebagai bagian dari program Landsat. Tujuan utama dari Landsat 9 adalah untuk terus menyediakan data citra dan informasi tentang permukaan bumi, memungkinkan pemantauan dan pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan bumi dan perubahan yang terjadi di atasnya. Landsat 9 dilengkapi dengan instrumen optik yang mampu mengambil citra di berbagai panjang gelombang, dengan resolusi spasial yang moderat. Satelit ini melanjutkan warisan panjang program Landsat dalam menyediakan data yang konsisten dan kontinu untuk keperluan ilmiah dan aplikasi di berbagai kebutuhan

Adapun Kelebihan dan Kekurangan dari Citra Landsat 9 C2 L1 ini, antara lain :

Kelebihan:

1. Kontinuitas dan Konsistensi

Landsat 9 meneruskan warisan program Landsat yang telah berlangsung selama beberapa dekade, memberikan kontinuitas dalam pengumpulan data dan memungkinkan analisis temporal yang konsisten.

2. Resolusi Ruang dan Spektral yang Baik

Citra Landsat 9 memiliki resolusi spasial yang moderat, yang berarti dapat memperoleh detail yang cukup baik di permukaan bumi. Selain itu, Landsat 9 juga menangkap data dalam beberapa saluran spektral, yang memungkinkan analisis yang lebih mendalam tentang berbagai fenomena di permukaan bumi.

3. Penggunaan Luas

Citra Landsat 9 digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk pemantauan lingkungan, pemetaan lahan, pemantauan perubahan iklim, pemantauan sumber daya alam, dan banyak lagi. Ketersediaan data Landsat yang luas membuatnya menjadi alat penting dalam penelitian dan pengelolaan sumber daya.

4. Gratis dan Terbuka untuk Umum

Data Landsat secara rutin didistribusikan secara gratis kepada masyarakat umum, membuatnya mudah diakses oleh peneliti, pengambil keputusan, dan masyarakat umum untuk berbagai tujuan.

Kelemahan:

1. Resolusi Temporal Terbatas

Landsat 9 memiliki jeda waktu tertentu antara pengambilan gambar karena orbit dan pola penginderaan jauhnya. Ini berarti beberapa area mungkin hanya difoto beberapa kali dalam setahun, yang dapat menjadi tantangan untuk analisis yang memerlukan pengamatan sering.

2. Keterbatasan Resolusi Ruang

Meskipun resolusi Landsat cukup baik, untuk aplikasi yang membutuhkan detail yang sangat tinggi, seperti pemetaan kawasan perkotaan atau pengamatan objek kecil di permukaan bumi, resolusi Landsat mungkin tidak mencukupi.

3. Keterbatasan dalam Pengamatan Optik

Citra Landsat terbatas pada pengamatan optik, yang berarti tidak dapat menembus awan atau mendapatkan gambar di malam hari. Hal ini dapat menjadi kendala dalam aplikasi tertentu di mana pengamatan melalui awan atau di malam hari diperlukan.

Interpretasi Unsur Citra Landsat 9 di Kota Jakarta/dok. pri
Interpretasi Unsur Citra Landsat 9 di Kota Jakarta/dok. pri
C. Sentinel-2

Citra Sentinel-2 di Kota Jakarta/dok. pri
Citra Sentinel-2 di Kota Jakarta/dok. pri

Sentinel-2 adalah satelit penginderaan jauh yang diluncurkan oleh European Space Agency (ESA) sebagai bagian dari program Copernicus. Sentinel-2 adalah sebuah misi satelit observasi Bumi yang dirancang untuk menyediakan data citra multi-spektral dengan resolusi spasial tinggi untuk penggunaan dalam berbagai aplikasi seperti pemantauan lingkungan, pemetaan lahan, pengelolaan sumber daya alam, pemantauan pertanian, dan masih banyak lagi. Satelit ini dilengkapi dengan instrumen optik yang mampu mengambil citra di berbagai panjang gelombang, mulai dari inframerah jauh hingga ultraviolet, dengan resolusi spasial hingga 10 meter.

Adapun Kelebihan dan Kekurangan dari Citra Sentinel-2, antara lain :

Kelebihan:

1. Resolusi Tinggi

Sentinel-2 menawarkan citra dengan resolusi spasial tinggi, yang memungkinkan pengambilan gambar dengan detail yang sangat baik di permukaan bumi. Ini sangat berguna untuk aplikasi seperti pemetaan lahan, pemantauan perubahan, dan analisis objek kecil.

2. Pengulangan Pengamatan yang Cepat

Sentinel-2 memiliki pengulangan pengamatan yang relatif cepat, dengan kemampuan untuk menutupi seluruh permukaan bumi dalam beberapa hari. Hal ini memungkinkan pemantauan yang sering dan kontinu dari perubahan di permukaan bumi.

3. Spektrum Panjang Gelombang yang Luas

Satelit ini mampu mengambil citra dalam berbagai panjang gelombang, termasuk bagian optik, inframerah dekat, dan inframerah jauh. Ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam tentang berbagai fenomena di permukaan bumi.

4. Data Gratis dan Terbuka

Data dari Sentinel-2 secara rutin didistribusikan secara gratis kepada masyarakat umum, membuatnya mudah diakses oleh peneliti, pengambil keputusan, dan masyarakat umum untuk berbagai tujuan.

Kekurangan:

1. Keterbatasan Resolusi Temporal

Meskipun memiliki pengulangan pengamatan yang cepat, Sentinel-2 mungkin tidak dapat memberikan pengamatan dalam cuaca buruk atau di malam hari karena keterbatasan optik satelit.

2. Keterbatasan Dalam Penetrasi Awan

Seperti kebanyakan satelit optik, Sentinel-2 tidak dapat menembus awan. Ini bisa menjadi masalah dalam kondisi cuaca yang berawan atau berkabut.

3. Keterbatasan dalam Pemantauan Objek Kecil

Meskipun resolusi Sentinel-2 cukup tinggi, untuk aplikasi yang membutuhkan detail yang sangat tinggi, seperti pemetaan perkotaan atau pengamatan objek kecil di permukaan bumi, resolusi ini mungkin tidak mencukupi.

Unsur Interpretasi Citra Sentinel-2 di Kota Jakarta/dok. pri
Unsur Interpretasi Citra Sentinel-2 di Kota Jakarta/dok. pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun