Desa Sumbersekar terletak di kaki Gunung Kawi dan memiliki potensi alam yang sangat baik untuk pertanian dan perkebunan. Tanah yang subur serta iklim yang mendukung menjadikan desa ini sebagai tempat yang ideal untuk pengembangan berbagai jenis tanaman, terutama jahe dan bunga kenanga. Selain itu, dengan adanya beberapa UMKM di desa tersebut, potensi ekonomi masyarakat juga dapat terus ditingkatkan melalui inovasi dan modernisasi.
Melalui program KKN, mahasiswa memberikan penyuluhan tentang teknik budidaya jahe yang lebih modern dan efisien. Mereka mengajarkan cara memilih bibit unggul, teknik penanaman yang benar, serta perawatan tanaman agar menghasilkan jahe berkualitas tinggi. Selain itu, mahasiswa juga membantu petani dalam mengatasi masalah hama dan penyakit yang kerap menyerang tanaman jahe, dengan cara memperkenalkan penggunaan pestisida organik yang lebih ramah lingkungan.
Program KKN di desa ini membantu masyarakat untuk mengembangkan budidaya bunga kenanga dengan lebih baik. Mahasiswa memberikan pelatihan tentang teknik pembibitan, penanaman, serta perawatan tanaman kenanga agar menghasilkan bunga yang berkualitas. Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan teknologi pengolahan minyak atsiri dari bunga kenanga, yang memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional.
Dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa KKN menjelaskan pentingnya digitalisasi dalam dunia usaha saat ini. Mereka memberikan pemahaman tentang cara kerja QRIS, keuntungan penggunaannya, serta bagaimana cara mendaftarkan usaha mereka agar dapat menggunakan sistem ini. Dengan QRIS, UMKM di Desa Sumbersekar dapat menerima pembayaran non-tunai dengan lebih mudah, aman, dan cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H