Nunukan, 11 Juli 2024 -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan kini semakin modern dengan penerapan teknologi scan barcode untuk memantau jumlah penghuni kamar. Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data penghuni lapas.
Kepala Lapas Nunukan, Puang Dirham. menjelaskan bahwa penggunaan teknologi ini adalah langkah maju dalam upaya peningkatan pelayanan dan pengawasan di Lapas Nunukan. "Dengan teknologi scan barcode, kami bisa dengan cepat mengetahui jumlah penghuni di setiap kamar secara real-time. Ini sangat membantu dalam mengurangi kesalahan data dan meningkatkan keamanan," ujarnya.
Proses penggunaannya cukup sederhana. Setiap kamar sudah disiapkan barcode. Petugas lapas hanya perlu melakukan scan pada barcode tersebut untuk melihat dan mengetahui jumlah penghuni. Data tersebut sudah tersimpan di database dan hanya bisa di ubah oleh petugas operator.
"Sebelumnya, kami masih menggunakan papan sterek untuk mengetahui jumlah dan nama penghuni kamar. Metode ini rentan terhadap kesalahan manusia. Dengan barcode, semua lebih cepat dan akurat," tambah Puang Dirham.
Penerapan teknologi ini merupakan bagian dari upaya Lapas Nunukan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas. Ke depan, Lapas Nunukan berencana untuk mengembangkan lebih banyak sistem berbasis teknologi demi kenyamanan dan keamanan semua pihak.
Dengan langkah ini, Lapas Nunukan berkomitmen untuk mengurangi penggunaan kertas dan plastik dalam upaya ramah lingkungan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H