Mohon tunggu...
Kalleh Adji Lanang
Kalleh Adji Lanang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Banyuwangi

Teknik Sipil Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kembangkan Bisnis, Produk Kepik Singkong dan Cilik di Desa Bumiayu Manfaatkan Media Sosial

29 Agustus 2021   10:27 Diperbarui: 29 Agustus 2021   10:37 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Universitas Jember https://unej.ac.id/ melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Back to Village 3 di domisili masing-masing. Sebanyak 3707 mahasiswa telah dilepaskan oleh Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng melalui zoom, Kamis (12/08/2021).

Ketua LP2M UNEJ, Prof. Dr. Yuli Witono, S.TP., M.P mengungkapkan pada KKN tahun ini terdapat lima program di antaranya pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid, inovasi teknologi/informasi dalam penanganan covid, pemberdayaan BUMDES, program literasi desa dan program penanganan stunting dan AKI AKB. 

Rektor Universitas Jember https://unej.ac.id/, Iwan Taruna juga menegaskan lima program tersebut diharapkan menjadi salah satu bagian dari solusi dan kontribusi kita dalam pengembangan dan pembangunan nasional khususnya di wilayah tempat tinggal kita. 

Dengan kembalinya mahasiswa ke lingkungan tempat tinggalnya masing-masing diharapkan mahasiswa mengimplementasikan ilmunya yang diperoleh di bangku perkuliahan untuk di aplikasikan di linkungan masyarakat di daerahnya masing-masing. 

Karena pandemi covid 19 yang masih berlangsung hingga saat ini membuat semua pihak mengalami kerugian sosial dan ekonomi, tak terkecuali wirausahawan ataupun pelaku usaha industri UMKM (Usaha Mikro Kecil & Menengah). 

Terutama di daerah pedasaan yang mayoritas pelaku UMKM disana masih mengandalkan teknik berjualan ataupun memasarkan produknya secara konvensional, misal dengan menitipkan produknya di toko-toko kelontong maupun didagangkan secara keliling.

Berkembangnya teknologi yang saat ini sudah berkembang dengan baik, dan hampir semua kegiatan sehari hari menggunakan teknologi dan media sosial yang bisa berupa penyebaran informasi penting yang dapat tersampaikan atau diakses oleh siapapun dan dimanapun.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Penulis yang melaksanakan KKN Back to Village Kelompok 06 mengajarkan inovasi pemasaran produk melalui media sosial atau market place dengan harapan akan memberikan peningkatan penjualan pada masa pandemi ini, lebih menambah semangat dan wawasan masyarakat atau wirausahawan yang berada di Desa Bumiayu. 

Banyak media sosial dan market place yang bisa dugunakan untuk memasarkan produk yang dibuat oleh wirausahawan beberapa wirausahawan yang berada disini, salah satu contoh nya seperti facebook dan whatsapp yang dikarenakan sangat mudah untuk diakses, dipahami dan sering digunakan oleh masyakarat pada umumnya, selain itu banyak fitur fitur yang dimanfaatkan sebagai alat promosi produk penjualan mereka.

Wirausahawan atau penjual yang berada di Desa Bumiayu, Kelurahan Panggungrejo, Kabupaten Blitar saat ini sangat membutuhkan penjualan dan pemasaran melalui media social, mengingat kurang efektifnya penjualan menggunakan cara konvensional apalagi dimasa pandemi seperti ini. Tetapi pada penerapannya masih sedikitnya pemahaman masyarakat Desa Bumiayu tentang penting nya pemasaran produk melalui media social.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun