Jangan sampai anak cucu para penjarah dan penjajah itu dengan sombongnya berkata ketika berkunjung ke negara kita, mencibir bangsa kita, bahwa gedung itu adalah nenek moyang mereka yang bangun, dan bangsa kita yang menjarah.
Bagaimana mungkin kita mau mendiami rumah bekas orang yang menginjak-injak, menjarah harkat martabat nenek moyang leluhur bangsa kita.
Sekian.
Musim hujan sambil memandang Gedung Agung yang sangat angker.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!