Mohon tunggu...
Kalista Setiawan
Kalista Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi / Penulis Amatir

Hasil dari gadget dan pikiran yang saling berkompromi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Galau, Ini 5 Tips Jadi Jomblo Keren Walau Pandemi

24 Juni 2020   12:23 Diperbarui: 8 April 2021   07:49 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nggak selamanya jadi jomblo itu sial, nggak laku, atau nggak punya tempat sandaran (dipan ranjang malah lebih empuk buat bersandar gengs). Malam minggu pun, kita terkadang iri dengan mereka yang punya doi masing-masing. 

Screenshoot hasil video call-an sama si doi lah, chat-an yang uwu lah. Dan yang paling menyakitkan, ketika mereka posting ke-uwu-an mereka pas udah bisa kencan lagi dengan pasangannya. Gimana nggak galau coba?

Aku pun merasakannya gengs. Tapi, jangan buat diri kita makin tersiksa. Mungkin Tuhan tahu kalau kita gak akan bisa bagi waktu dengan baik jika pacaran. 

Bagi waktu buat milih mana yang harus diprioritasin aja masih nanya netizen di medsos. Apalagi, kalau dating masih pake uang papa sama mama lagi. Aduhduh...

Bayangkan kalau kamu punya pacar, mungkin kamu jadi jarang komunikasi dan kurang perhatian sama orang tua kamu. Waktu, jadi kesita buat mikirin si dia yang nggak tau mikirin kamu atau nggak. Kadang sering bolos buat hangout bareng teman dan gak bisa self time. Hubungan sama Tuhan pun jadi semakin berjarak alias LDR.

Ini coba deh tips yang bisa bikin status kita naik dari JONES jadi Independent (alias Jomblo Keren yang menjadi target lawan jenis untuk segera dinikahi, cielah uwuw)

A. Mendekatkan Diri Kepada Tuhan

ilustrasi agama-agam yang ada di dunia. Sumber : dictio.com [dreams time]
ilustrasi agama-agam yang ada di dunia. Sumber : dictio.com [dreams time]
Tanamkan sifat religius dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, sisi rohani kita akan terasa membaik. 

Berbagai perbuatan baik yang sederhana akan berpengaruh dan bermakna bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Seperti bersyukur sepanjang hari, meningkatkan kualitas ibadah, bahkan berbuat baik dengan sesama. 

Perasaan ketenangan akan semakin muncul dalam diri kita masing-masing. Nggak salah juga kan berniat untuk segera didekatkan dengan si jodoh. 

Ingat, dekati dulu Sang Pencipta. Urusan jodoh, biar waktu dan Tuhan yang mengurusnya dengan baik. (Uwuw romantisnya kalau langsung ketemu pasangan yang satu frekuensi sama kita dengan selipan cerita romantis nan rahasia milik-Nya)

B. Gali Potensi Diri

kenali potensi dirimu. (Sumber : materibelajar.co.id)
kenali potensi dirimu. (Sumber : materibelajar.co.id)
Pertama, pikirkan dan pilih kemampuan atau bakat positif apa yang ingin kita lakukan. Kalau udah ketemu, mulai kepo-in dan kumpulin teknik-tekniknya. 

Seperti cari berbagai artikel, tutorial, dan informasi yang bisa diperoleh dari dunia maya atau medsos. Jika dirasa mampu melakukannya, pelajari itu sendiri sedikit demi sedikit. Setidaknya kita ada capaian target, bisa per hari, minggu atau bulanan.

Kedua, berinteraksi dengan orang-orang, baik baru atau sudah kenal yang satu frekuensi untuk mengembangkan kemampuan. Bisa follow, kasih komentar atau like di medsos. 

Gabung komunitas yang sudah ahli di bidangnya. Kalau tersendat dengan uang komunitas, cari fanpage di medsos lain atau belajar sendiri dan bertanya dengan ahlinya juga tidak masalah.

Ketiga, bagikan kemampuan atau pengetahuan kamu dengan orang lain untuk menakar seberapa jauh pemahaman kita. Bisa lewat medsos, blog, website, podcast bahkan bisa mulai jadi youtuber yang menghasilkan uang.

Terakhir, terus ulangi hingga kita merasa bosan dan ingin berpindah dengan kemampuan baru. Jadi kita gak terlalu merasa menyesal semasa hidup, dan ada yang dibanggakan kelak dengan berbagai karya kita.

C. Jaga Hubungan Baik Keluarga

menjaga hubungan baik dengan keluarga bisa menjadi salah satu cara. (Sumber : myedisi.com)
menjaga hubungan baik dengan keluarga bisa menjadi salah satu cara. (Sumber : myedisi.com)
Bercengkrama santai, nonton bareng, atau melakukan kegiatan lainnya agar keharmonisan antar anggota keluarga semakin hangat. Terutama dengan orang tua atau saudara kandung kita. Sehingga kita bisa merasakan bahagia bersama.

Memulai percakapan dengan mereka adalah hal baik dan sederhana yang bisa kita lakukan. Dengarkan secara seksama dan penuh perhatian berbagai keluh kesah hingga cerita humor receh nan ghibah ria (asal jangan nyebar ke yang lain aja gengs wkwk). 

Hal itu juga sudah menjadi kebahagiaan mereka. Tinggalin sejenak gadgetnya yah gengs. Bentar doang kok paling, nggak sampai tiga puluh menit.

D. Self-time

Sumber : vecteezy.com
Sumber : vecteezy.com

Berterima kasih juga dengan diri sendiri, karena sudah kuat menjalani tiap detik dan harinya mengikuti kemauan kita. Kasih hadiah pada diri kita. Terkadang nggak baik juga buat burn out diri, yang ada jiwa dan fisik kita malah drop. Kalau kata Yunho TVXQ di Coffee Friends :

"Tidak apa kamu terlambat dengan yang lain, yang penting kamu bahagia dan sehat."

Sedikit demi sedikit, setidaknya kita mencoba untuk memperbaiki diri. Gagal atau lambat adalah hal lumrah yang pasti dirasakan mereka yang sudah sukses. 

Gak selamanya kerja keras harus membuahkan hasil kan? Kerja keras juga proses latihan diri dalam kehidupan. Kalau biasanya sih, aku kasih reward buat diriku yaitu menikmati makanan dan film favorit gengs. Kalau kalian apa?

E. Jalani Hidup Sehat

mungkin mengganti gaya hidup jadi lebih sehat bisa jadi salah satu solusinya? (Sumber : freepik.com)
mungkin mengganti gaya hidup jadi lebih sehat bisa jadi salah satu solusinya? (Sumber : freepik.com)

Kini, olahraga juga sudah menjadi trend semua kalangan. Bisa nge-gym, yoga, bersepeda dan lain-lain. Jalan pagi atau sore keliling lingkungan rumah juga oke. 

Eits, tapi jangan lupa maskernya, dan nggak usah bawa kendaraan (hemat pengeluaran bensin). Ingat jalan kaki yah bukan jalan-jalan hehe. Kalau mau simple, bersih-bersih ruangan tempat tinggal kamu juga udah cukup membakar kalori kamu kok.

Hampir berkaitan dengan pernyataan diatas, atur pola makan dengan baik juga yah. Cukup serat, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Yah gemuk atau kurus nggak salah kok tapi jangan sampai mengundang penyakit lain juga.

Tuhan tuh sayang sama kita. Kalau jodoh pasti nggak akan kemana. Kita itu lagi disuruh mikir-mikir dulu. Siapa yang tepat untuk dijadikan pasangan yang bisa menuntun baik di dunia maupun akhirat.

Yuk ah, daripada nge-galau kebelet pengen punya pacar. Lebih baik maksimalin waktumu dengan keluarga, temen-temen, dirimu dan juga Tuhan. Bahagia itu sederhana kok, makan martabak juga udah bikin aku bahagia wkwk~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun