Mohon tunggu...
Kalimatus Sadiyah
Kalimatus Sadiyah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 2 Sumobito

Aktivitas sehari-hari sebagai pendidik, berdiskusi dan berkolaborasi dalam rangka peningkatan kualitas dalam pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3

8 Oktober 2022   10:42 Diperbarui: 8 Oktober 2022   10:50 4247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesuksesan pembelajaran ini tidak lepas dari seorang pendidik dalam menyiapkan dan merencanakan bahan pembelajaran. Setelah itu, pendidik melaksanakan pembelajaran dikelas agar pelaksanaan pembelajaran di kelas terarah dan tercapai tujuannya maka diperlukan adanya supervisi akademik. Dalam kegiatan supervisi ini memerlukan keterampilan coaching yang baik karena dengan coaching ini nanti dapat mengembangkan potensi dan coachee dapat menemukan solusi dari permasalahannya. 

Dalam pembelajaran baik murid ataupun guru pasti akan mengalami sebuah permasalahan. Nah, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan melakukan kegiatan coaching. Tapi perlu diingat dalam melakukan coaching ini, kita harus menggunakan paragdigma berpikir coaching dan prinsip coaching agar tujuan melakukan coaching ini berhasil dengan baik. Kegiatan coaching ini juga betujuan untuk mewujudkan pelaksanaan pembelajaran yang berpihak pada murid.

Dalam konteks pendidikan, keterampilan coaching perlu dimiliki oleh pendidik agar dapat  menuntun murid mencapai tujuan hidupnya baik sebagai manusia dan anggota masyarakat.Sistem among menjadi sebuah kekuatan untuk semangat yang menguatkan keterampilan komunikasi guru dan murid dalam menggunakan pendekatan coaching

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga modul tersebut berkaitan dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara  bahwa tujuan pendidikan itu menuntun tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki  lakunya. Pendidikan dilaksanakan pada anak  sesuai dengan kodrat zaman dan kodrat alam. Dalam hal ini, pendidik harus mampu menyelaraskan dan pemenuhan kebutuhan belajar murid. Nah, pembelajaran yang sesuai dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah pembelajaran berdeferensiasi dan pembelajaran dengan kompetensi sosial dan emosional. Dan untuk mengontrol agar pembelajaran ini terarah unutk mencapai tujuannya maka dilakukan coaching dalam supervisi akademik. Dengan coaching dalam supervisi akademik akan meningkatkan aspek keterampilan, aspek pengetahuan serta kualitas pembelajaran . Pendidik akan termotivasi untuk mengembangkan motivasi dan yang paling penting adanya komitmen dari guru untuk menjadi pembelajar sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun