Mohon tunggu...
Rustam_RTM
Rustam_RTM Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari makna

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendapat Baim Wong Tidak Bisa Disalahkan

23 Juni 2020   21:07 Diperbarui: 23 Juni 2020   21:06 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Baim Wong jadi perbincangan dua hari belakangan ini. Artis bernama asli Muhammad Ibrahim ini kena semprit netizen karena caption di unggahan foto bersama presiden dan ibu negara di akun instagramnya. Aktor itu mengucapkan selamat ulang tahun ke-59 untuk Presiden Joko Widodo.

Yang disoal oleh netizen adalah kalimat "Presiden terbaik pilihan saya di era sekarang". Banyak yang bilang pernyataan"presiden terbaik" itu tidak baik diucapkan oleh seorang publik figur. Benarakah demikian?

Menurut saya, tidak ada yang salah dengan penilaian pribadi ayah Kiano Tiger Wong itu terkait kinerja presiden. Tentu itu hak Baim, yang tidak bisa disalahkan, demokrasi menjamin hak semua orang untuk berpendapat.

Begitupun jika ada pendapat yang menyatakan kinerja Presiden Jokowi belum baik--itu juga tidak bisa dihalangi. Semua pendapat itu adalah bagian dari dinamika berwarga negara. Masing-masing punya alasan dan indikator tertentu.

Soal lain adalah terkait status Baim Wong yang seorang publik figur. Lah kenapa kalau suami Paula itu memuji presiden yang baru saja terpilih untuk periode kedua itu. Apakah artis tidak boleh memuji pimpinan negara? Apakah artis tidak boleh menyatakan pandangan politiknya?

Bahwa pandangan itu akan disukai atau tidak, itu adalah hal lain. Bahwa ada fans Baim yang merasa bahwa penilaian idolanya itu tidak sesuai dengan yang dipikirkannya, lalu mulai mengunfollow akun media sosial Baim, itu juga sah-sah saja. Bahwa ada fans yang berbeda pandangan, tapi tetap suka dengan idolanya, itu juga bagus-bagus saja. Bukankah setiap tindakan punya konsekuensinya masing-masing.

Kenapa Masalah Ini Menjadi Besar?

Hanya saja, kalau telah menyangkut soal politik, tidak ada yang simple, potensi masalah menjadi kompleks itu sangat besar. Kita tahu, Baim Wong kini tengah kembali bersinar. Bahkan kini ia didaulat menjadi youtuber terbaik di Indonesia versi salah satu web penyedia data Youtube.

Rasanya, dalam kasus ini, tidak berlebihan jika mengatakan Baim sedang apes. Toh, ia juga telah mengubah caption diunggahannya tersebut.

Kita tahu, beberapa tahun terakhir terbentuk polarisasi yang tajam antara dua golongan masyarakat. Kita mengalami bagaimana riuhnya pemilihan presiden baru-baru ini. Polarisasi itu ternyata tak mencair pasca pemenang pilpres diumumkan.

Kedua golongan itu terus saja saling beradu, itu dapat dipantau dari sejumlah platform media sosial. Ada saja perdebatan demi perdebatan yang "diributkan" setiap harinya.

Paling anyar, lini masa kita disesaki beragam komentar terkait Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang bahkan mengaitkan hal itu dengan isu kebangkitan PKI. Belum lagi soal penanganan pandemi Covid-19. Juga soal tuntutan kepada terdakwa kasus Novel Baswedan yang dianggap terlalu ringan.

Ada sejumlah problem besar yang  sedang jadi perbincangan hangat, dan itu dikaitakan kepada pemerintahan. Lalu Baim Wong yang alpa memperhatikan kondisi menuliskan kalimat itu.(**)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun