4.pelajar yang sukses karena banyak memberikan ilmu pada dirinya.
5.Pekerja yang sukses, karena banyak memberikan perhatian pada pekerjaannya.
Semua contoh kegiatan ‘memberi’ diataslah, yang menumbuhkan benih ikhlas di dalam diri, dan jika dilakukan tanpa keikhlasan, maka hasilnya akan berbeda. Begitupun pula dengan kegiatan ‘memberi’ kepada sesama manusia. Misalnya kalau anda mau bahagia dengan istri atau kekasih anda, maka itu hanya bisa terjadi kalau anda bisa membahagiakannya lebih dulu.
Jadi kesimpulannya, kekinian kita ini, adalah hasil dari segala kegiatan ‘memberi’ kita selama ini. Jadi tidak perlu iri dengan kesuksesan orang lain. Tidak mungkin kita menanam jagung, panennya adalah cengkeh. Tidak mungkin kita hanya belajar satu bisa mengetahui 10 pengetahuan.
Jika dua orang pekerja mempunyai penghasilan yang sama, yang satu pekerja keras dan yang satunya lagi pekerja seadanya. Hasilnya gajinya sama, tapi rezekinya tentu berbeda. Jika tidak berbeda di mana keadilan Tuhan. Karena yang bekerja keras itulah yang banyak menerapkan keikhlasan dalam dirinya.
Bukankah perintah agama, semuanya merupakan ajaran memberi. Ritual agama adalah tindakan memberi perhatian kepada Tuhan. Dalam islam misalnya, perintah memberi merupakan inti ajarannya. Misalnya zakat, beramal saleh, bersilaturrahmi, berkasih sayang, dstnya. Ajaran kristen adalah menjadi pelayan Tuhan, menyebarkan kasih sayang, dstnya.
Jadi tunggu apa lagi, mari kita ”memberi”, tergantung apa yang berlimpah dan apa yang bisa kita berikan kepada dunia kita. Dan kenapa ? anda masih selalu menggurutu karena menunggu mengharap sesuatu, padahal anda sebenarnya tidak pernah memberinya.
”memberilah karena niat memberi itu sendiri, karena ingin menyenangkan sesama, bukankah anda senang kalau menerima pemberian ? Dan suatu pemberian tidak perlu berpamrih-jalani saja dengan keikhlasan-karena udah dari sononya atau sudah hukum pasti bahwa hasil memberi adalah menerima, tapi ingat semua itu ada waktu panennya. Jadi sabarlah-memberilah terus. Karena memberimu dengan niat pamrihlah yang membuatmu gagal panen.wallahualam
salam dialognol
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H