[caption id="attachment_49416" align="alignleft" width="200" caption="(google)"][/caption] Dalam masa kampanye pilpres, sby mengakui pada saat akan debat capres terakhir di salah satu tv swasta mengetahui jika dia diganggu oleh sihir, sehingga merasa perlu melakukan dzikir dari cikeas hingga ke tempat debat, akhirnya ujar dia tiba dengan selamat. Pasca peledakan bom di JW marriot, sby langsung konfrensi pers, ia membeberkan kepada publik bahwa dia mengetahui motivasi dibalik peledakan bom itu, yaitu sebagai target teroris dan adanya sekelompok orang yang akan melakukan gerakan anarki menduduki KPU untuk menggagalkan pelatikan dirinya, sby malah menegaskan ini bukan rumor, isu dan gossip tapi fakta intelegen. Saat demo memperingati hari anti korupsi 9/12, sebelumnya sby juga mensinyalir bahwa gerakan itu tidak murni aksi sosial semata, tetapi punya tujuan dan motivasi politik, ia malah mengatakan mengetahui orang-orang dibalik aksi itu yang akan menunggangi dan menciptakan makar. Dalam rapat kabinet terbatas membahas rekomendasi tim 8 soal bibit-candra, sby mengetahui di beberapa pemberitaan situs online, jejaringan pertemanan, dan milis-milis kalau ada upaya pembunuhan karakter atas diri dan keluarganya dan akan melakukan tindakan hukum. Namun sampai LSM bendera dan GJA membeberkan fakta keterlibatan cikeas di balik skandal century, sby tidak membuktikan kata-katanya dengan perbuatan. Termasuk semua apa yang diketahuinya di atas, akhirnya hanya masuk kategori isapan jempol belaka. Sby memang serba tahu, namun baik bailout century dan pengadaan mobil mewah para menteri dan DPR, sby malah mengakui tidak tahu persoalan itu. Masalahnya pula kalau memang tidak tahu tapi kok diam saja, padahal jamak diketahui diam itu tanda setuju, benarkah demikian ? bagaimana komentar anda ? Kalau memang tidak tahu sby seharusnya menuruti imbaun pansus dan anggota DPR terhadap kedua persoalan heboh itu. wallahualam Salam dialog
