Mohon tunggu...
Dialognol Ichwan Kalimasada
Dialognol Ichwan Kalimasada Mohon Tunggu... -

Ichwan Kalimasada. Semua yg nampak itu cermin & pertanda berulang-ulang dlm perubahan tp abadi karena realitas sejati hanya SATU. The One only love, the love only one. Salam Dialognol http://ichwankalimasada.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY, Terlalu

1 Desember 2009   17:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:07 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat rapat kabinet terbatas membahas hasil rekomendasi tim 8, SBY mengutarakan rasa keprihatinan atas permasalahan kasus Bibit-Candra dan bank century, namun dari keprihatinan itu SBY meresahkan beberapa isu, rumor dan gossip yang dirilis di beberapa situs media maya yang menyudutkan SBY dan membawa-bawa nama keluarganya. Beliau menganggap hal ini adalah tindakan dalam upaya pembunuhan karakter, seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya, dari tidak ada menjadi ada. SBY memberi warning dan menekankan akan melakukan tindakan hukum terhadap para pelaku, dan menganggap hal ini tidak bisa lagi didiamkan. Bagai mimpi di siang bolong dan disambar gledek, pada senin 30/11 salah satu situs online merilis pemberitaan konfrensi pers LSM Bendera, yang menurut mereka adalah fakta yang siap dipertanggugjawabkan, menyebut sejumlah nama dan lembaga penerima aliran dana bail out century, semuanya merupakan lingkaran satu SBY termasuk salah satu anaknya. Data ini mencengankan dan tidak tanggung-tanggung, lembaga yang disebut menerima dana itu adalah KPU, PD, LSI, dan Fox Indonesia. PD menerima paling banyak 700 milyar kemudian disusul KPU dan Fox 200 milyar. Sedangkan individu Ibas SBY menerima paling banyak 500 milyar, disusul Hartati Murdaya 100 milyar, Djoko Suyanto, Hatta Rajasa dan Trio Mallarangeng masing-masing menerima 10 milyar. Data LSM Bendera ini seperti fitnah maut menunjuk hidung SBY dan PD, sehingga mengundang reaksi keras dari berbagai pihak. Semua nama-nama yang disebut kecuali Hartati Murdaya sudah melaporkan ke Mabes Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik. Data ini menurut LSM Bendera kebenarannya dapat dikrosceck di lembaga PPATK, sehingga PPATK juga memberikan reaksi keras kalau selama ini tidak pernah mengeluarkan data tentang aliran dana bail out century. Data ini juga diakui diperoleh dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan LSM Bendera dengan alasan etika dan melindungi sumber informasi tidak mau mengungkapkan siapa contributor data tersebut. Rumor seperti ini sebenarnya dari sejak awal sudah mewacana, tudingan adanya dana mengalir ke PD dan tim sukses SBY, namun hasil pemberitaan LSM Bendera ini malah dianggap muskil alias mustahil, malah para pewacana tudingan itu sendiri diam seribu bahasa bahkan ada yang mengelak. LSM bendera tentu tahu isi pidato keprihatinan dan warning SBY yang akan melakukan tindakan hukum jika menuduh dan melibatkan keluarga presiden. Entah apa yang melatarbelakangi LSM Bendera merilis data ini yang akan berujung sebagai fitnah pembawa maut bagi mereka sendiri, dan tentu kita akan menunggu apa yang akan mereka lakukan untuk mempertanggungjawabkan data ini di kepolisian. Dalam acara Peringatan Hari Guru Nasional 2009 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia ke-64 di Jakarta, Selasa (1/12) sore. SBY menanggapi bahwa berita itu tidak benar 100% secara hati nurani dan akal budi. Sby menambahkan berita itu fitnah luar biasa, perlu diselesaikan agar keadilan ditegakkan, berita itu sudah keterlaluan alias kata SBY, ”terlalu”. Heheheh.... SALAM DIALOG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun