Maksud saya begini, andai saja semua orang komit dengan janji akan mendoakan orang lain, baik berasal dari inisiatif pribadi, menuruti permintaan sampai ajakan mendoakan massal dari tokoh agama atau para pemimpin.
 Lho, ini bisa jadi kekuatan yang lebih dahsyat dari jentikan jarinya Thanos. Bayangkan, ketika Aa Gym atau Ustadz Yusuf Mansyur mengajak kita mendoakan agar Allah membebaskan Indonesia dari jeratan hutang IMF, lewat acara televisi dan didengar oleh 200 juta masyarakat Indonesia. Lalu masing-masing dari meraka komit dan mencari waktu paling makbul dan berdoa dengan doa yang sama, masa iya Tuhan tidak mau mengabulkan doa 200 juta orang. Apalagi doanya baik, bukan mau meminta yang emang kalah dimenangkan, eh apasih.
Jadi, harapan saya pada lebaran tahun depan, atau momen apapun reuni alumni, atau arisan keluarga misalnya jangan lagi menebar janji bakal mendoakan, jika memang anda tidak punya niat mau mendoakan. Mendoakan yang saya maksud benar-benar bermunajat kepada Tuhan. Kecuali memang anda punya definisi atau cara berbeda dalam berdoa. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H