Mohon tunggu...
De Kalimana
De Kalimana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Bukan Ayam Penyet

16 Mei 2018   11:12 Diperbarui: 16 Mei 2018   11:16 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://resepterupdate.com

Kuliner ayam penyet maupun ayam geprek mulai menjamur di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.  Karena cita rasa masakan tradisional khas Jawa Timur itu sungguh menggoda lidah, renyah, gurih dan pedas.  Tetapi saya pernah sangat kecewa ketika pesan ayam penyet di sebuah rumah makan di bilangan Cibubur dengan tulisan besar "Sedia Ayam Penyet".

Ayam penyet bukan ayam goreng yang dipenyet

Ketika pelayan RM menyajikan dua porsi pesanan kami, satu porsi "ayam penyet" untuk saya dan satu lagi "ayam kremes" untuk istri, ternyata keduanya sama persis.  Saat  saya bertanya: "mana ayam penyetnya?"  Pelayan menunjuk ke salah satu porsi.  Kemudian saya bertanya kembali: "apa bedanya dengan ayam kremes?"  Pelayan menjelaskan sambari memperagakan dengan tangannya bahwa yang untuk saya sudah ditekan sampai penyet.  Owalah Gusti ...!!!  

Dan saya semakin kecewa berat ketika si pelayan meninggalkan saya justru disaat saya sedang menjelaskan sejatinya ayam penyet itu seperti apa. Dugaan saya, kalau seperti begini pasti pelanggan pada kecewa dan RM akan sepi.  Ternyata benar. Sekitar tiga bulan berikutnya saat saya melintas kembali didepan RM itu, ternyata RM itu sudah tutup.

Sebagai orang Jawa Timur penggemar ayam penyet, semula saya bermaksud menjelaskan pada pelayan RM tentang ayam penyet dan ayam geprek yang tidak dipahaminya. Mereka memahaminya bahwa ayam penyet itu adalah ayam goreng yang dipenyet (ditekan hingga "penyet": apa bahasa indonesianya ya?)  Dan rupanya pemahaman keliru tentang ayam penyet juga banyak terjadi pada kebanyakan kawan-kawan saya.

Beda Ayam Penyet dan Ayam Geprek.

Ayam geprek dan ayam penyet merupakan kuliner khas Jawa Timur, khususnya Surabaya.  Keduanya memang sama-sama ayam goreng yang dipenyet, dan penyajiannya  di atas cobek dengan sambal khas Jawatimuran, serta didampingi dengan pelengkap daun kemangi, ketimun dan tomat.

Ada satu perbedaan mendasar antara ayam geprek dan ayam penyet.  Kalau ayam yang digunakan untuk ayam penyet adalah ayam kampung yang diungkep terlebih dahulu sebelum digoreng, maka untuk ayam geprek adalah ayam goreng tepung biasa.

Perbedaan lain yang cukup mencolok adalah sambal yang digunakan.  Jika ayam penyet biasa disajikan dengan sambal terasi, baik itu mentah maupun matang, maka sambal ayam geprek adalah sambal bawang. Umumnya, sambal bawang terbuat dari cabai rawit, bawang putih, garam dan minyak goreng. Awalnya cabai rawit, bawang putih dan garam diulek kasar, lalu disiram dengan minyak panas. Bisa dibilang ayam geprek merupakan inovasi ayam penyet yang lebih modern.

Awas... jangan sampai gagal paham jika anda menikmati ayam penyet atau ayam geprek di restoran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun