"Barangsiapa melakukan kebaikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS.An-Nahl:97)
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan Mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta." (QS.Thaha:124)
Namun ada dua golongan yang nasibnya terbalik, yaitu golongan orang yang taat kepada Allah namun hidup susah, dan golongan orang yang ingkar kepada Allah namun hidup senang.
Bagi orang yang TAAT kepada Allah namun hidup susah (golongan kedua), sesungguhnya itu adalah ujian, maka ada dua kemungkinan penyebabnya, yaitu : Pertama, Allah mencintai mereka yang taat dan akan menaikkan derajatnya dengan cara menguji kesabaran melalui cobaan di dunia. Hal ini sesuai dalam Firman-Nya, "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS.Al-Baqarah:155)
Kedua, Allah sedang memberi peringatan kepada mereka yang taat namun tengah khilaf melakukan hal-hal yang tercela, agar segera sadar dan bertaubat, serta kembali kejalan yang benar. Â "Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS.As-Sajdah:21)
Dan bagi orang yang INGKAR kepada Allah namun hidup senang (golongan keempat), sesungguhnya itu adalah jebakan, maka berhati-hatilah. Itulah yang disebut Istidraj.
Berikut ini kita uraikan sedikit tentang Istidraj, yang sering menimpa banyak orang tanpa sedikitpun disadarinya.
Istidraj
Istidraj adalah kesenangan dan kenikmatan dunia yang diberikan Allah kepada orang-orang mengingkari aturan-aturanNya, padahal sesungguhnya itu merupakan jebakan bagi mereka, karena nanti di hari akhir mereka akan menerima siksa yang amat pedih.
Ketika seseorang sudah menganggap enteng perintah-perintah Allah, serta sengaja meninggalkan shalat, puasa, zakat dan sebaginya, tetapi hidupnya aman-aman saja, tidak pernah diberikan sakit, tidak pernah diberikan musibah, kesenangan terus menerus, harta yang berlimpah, bahkan dikagumi dan dipuja puji banyak orang, maka hati-hatilah karena semuanya itu adalah Istidraj.Â
Itu merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah. Allah menunda segala bentuk azabNya, dan Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia.