Mohon tunggu...
Kalimah
Kalimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inovasi dan Kolaborasi dalam Kegiatan Semiloka Bangga Kencana, Mendorong Terciptanya Keluarga Berkualitas

10 Juli 2024   20:32 Diperbarui: 10 Juli 2024   20:47 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka mengimplementasikan pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan seminar dan Lokakarya Bangga Kencana untuk tahun 2024. Acara ini akan berlangsung di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat, selama dua hari, yaitu pada tanggal 30 dan 31 Mei 2024.

Kegiatan Semiloka Bangga Kencana ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan Program Bangga Kencana di kalangan peserta dan staf program, menjelaskan dan melaksanakan perubahan organisasi melalui Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2022, dan untuk mengidentifikasi isu-isu dan masalah yang berkaitan dengan implementasi Program Bangga Kencana.

Acara ini buka oleh Sekretaris PPAPP, Darwoto, yang didampingi oleh Ketua PPAPP Ferlina Kirtiasih, Mochamad Miftahulloh Tamary. Turut hadir pula Ibu Endang Antarwati dari Ikatan Sarjana FEB UI, Bapak Giffari Muchdor dari Bappeda DKI Jakarta, Ibu Nyi Mas Diane dari Yayasan Dianesia, Bapak Muhammad Syauqi, dan Muhammad Yosman Nasuzu dari SCB International Consulting.

Kegiatan ini berisikan berbagai pelatihan yang dilaksanakan dengan berbagai materi dan sesi tanya jawab yang berfokus pada materi yang berkaitan dengan program Bangga Kencana dan mengintegrasikannya ke dalam bidang-bidang terkait. Selain itu, juga membahas isu dan permasalahan yang muncul selama pelaksanaan program serta inspirasi, solusi, dan inovasi untuk mengatasinya.

Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) merupakan salah satu inisiatif strategis dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengendalikan pertumbuhan penduduk. Semiloka (seminar dan lokakarya) Bangga Kencana menjadi ajang penting untuk berbagi pengetahuan, inovasi, dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam rangka mendorong tercapainya tujuan program ini.

Inovasi dalam Semiloka Bangga Kencana merupakan kunci dalam menghadapi berbagai tantangan dalam program Bangga Kencana. Dalam semiloka ini, beberapa inovasi yang diperkenalkan meliputi:

  • Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Penggunaan aplikasi dan platform digital untuk pendataan keluarga, edukasi tentang kesehatan reproduksi, serta monitoring dan evaluasi program. Teknologi ini memungkinkan akses informasi yang lebih cepat dan akurat.
  • Pendidikan Kesehatan Reproduksi: Pengenalan kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi yang inovatif di sekolah-sekolah. Pendekatan ini membantu meningkatkan pemahaman remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga.
  • Layanan Kesehatan Terpadu: Integrasi layanan kesehatan ibu dan anak dengan program keluarga berencana. Pendekatan ini memastikan bahwa ibu hamil dan menyusui mendapatkan pelayanan kesehatan yang holistik.

Kolaborasi dalam Semiloka Bangga Kencana

  • Kolaborasi antara berbagai pihak adalah faktor penting dalam keberhasilan program Bangga Kencana. Dalam semiloka ini, beberapa bentuk kolaborasi yang diinisiasi antara lain:
  • Kemitraan Publik-Swasta: Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah untuk menyediakan layanan keluarga berencana yang lebih baik dan terjangkau. Misalnya, penyediaan alat kontrasepsi yang didukung oleh perusahaan farmasi.
  • Kerjasama Antar Lembaga: Kolaborasi antara berbagai kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), untuk menyelaraskan program-program terkait keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
  • Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Pendekatan partisipatif ini memastikan bahwa program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal.

Inovasi dan kolaborasi yang terjadi dalam semiloka Bangga Kencana telah menunjukkan berbagai manfaat, antara lain:

  • Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan: Dengan inovasi teknologi dan kolaborasi lintas sektor, akses dan kualitas layanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi meningkat secara signifikan.
  • Peningkatan Kesadaran dan Pengetahuan: Pendidikan yang inovatif dan keterlibatan aktif masyarakat membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga.
  • Keluarga Berkualitas: Dengan program yang lebih terintegrasi dan partisipatif, kualitas hidup keluarga di Indonesia semakin meningkat, mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun