Mohon tunggu...
Kalifah FitriaLubis
Kalifah FitriaLubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SU Fakultas Kesehatan Masyarakat

Nama: Kalifah Fitria Lubis Alamat: Jln. A.R.Hakim Anak ke 2 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Kepemimpinan untuk Membangun dan Memajukan Indonesia

1 November 2021   22:59 Diperbarui: 1 November 2021   23:03 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr.wb

Perkenalkan saya Kalifah Fitria Lubis (0801201032) dari Kelas IKM 6 Semester-III. Artikel ini saya buat untuk memenuhi tugas Kepemimpinan dan Berpikir Sistem, Dosen Pengampu Ibu Susilawati, SKM,M.Kes.

Sebelum kita membahas sistem Kepemimpinan yang ada di Indonesia, maka saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa yang di maksud dengan kepemimpinan. Berikut penjelasannya, selamat membaca.

Kepemimpinan adalah gaya, cara atau strategi seorang pemimpin, pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan yang dapat mempengaruhi kelompok atau anggotanya untuk mencapai tujuan bersama atau visi misi yang telah ditentukan. Seorang pemimpin harus mampu memberikan inspirasi, membujuk, mempengaruhi, serta memotivasi orang lain agar bawahannya dapat mengikuti jejak pemimpin mencapai tujuan serta menjalankan tugas sebagai mestinya.

Berikut gaya kepemimpinan yang ada di Indonesia untuk mencapai visi misi seorang pemimpin:
1. Dr.Ir.H.SOEKARNO (1945-1967)

Soekarno merupakan pemimpin yang penuh karisma serta mampu menggerakkan dan mempengaruhi banyak orang dengan pidatonya yang cukup baik. Sosok Soekarno dikenal nasionalis bukan hanya di Indonesia melainkan di negara-negara lain terutama negara asia dengan gaya pemimpinnya yang karismatik.

Soekarno juga termasuk seorang yang tempramen meledak-ledak yang mempengaruhi semangat ke orang lain, serta ia cepat memutuskan sesuatu dengan cepat tanpa memikirkan resikonya. Dengan memiliki keyakinan yang kuat dalam kepemimpinannya ia dapat memotivasi orang lain sehinga mudah menjalankan misinya kerena mendapatkan dorongan dari orang lain.

2. SOEHARTO (1968-1998)
Soeharto adalah Presiden terlama memimpin di Indonesia yang dikenal dengan orde baru dikarenakan gaya kepemimpinannya yang militeristik dan otoriter, serta memiliki jiwa berani, sederhana, dan konsisten dengan hal-hal yang telah ditetapkan. Kepemimpinan Soeharto mampu melihat peluang positif dan memiliki visi maju ke depan dan sadar akan langkah-langkah yang ada.

Pada masa kepemimpinannya ia sukses dalam rencana pembangunan lima tahun serta berjasa atas pembangunan sekolah-sekolah, infrastruktur, fasilitas umum, dan pelayanan publik, dan juga berjasa dalam pembangunan transportasi umum seperti PT. KAI, PT. PAL, PT. PINDAD.

3. BJ HABIBIE (1998-1999)
Kepemimpinan Bj Habibie yaitu transformasiona yang dianggap revolusioner dan aktif dikarenakan ia telah menyusun apa-apa saja yang harus dilaksanakan oleh dirinya, mentri dan bawahannya. Saat kenaikannya ia membuat kabinet untuk  pemulihan ekonomi dan memberikan kebebasan berpendapat agar tidak ada lagi kerusuhan seperti kepemimpinan sebelumnya.

Saat memimpin ia memberikan kebebasan berpendapat, kebebasan mendirikan partai politik, serta memberikan kebebasan kepada timor timur untuk melepaskan atau tetap bertahan di RI sehingga berkembang pesatnya pandang demokrasi.

BJ Habibie pada dasarnya merupakan seorang liberal karena latar belakang kehidupan dan pendidikan yang lama di dunia barat yang membentuk kepribadiannya. Ia adalah seorang yang pekerja keras, dalam pemerintahannya yang hanya berlangsung 1 tahunan telah melahirkan puluhan undang-undang dan peraturan baru serta menurunkan dollar dari Rp 15.000 ke level Rp 6.000.

4. ABDURRAHMAN WAHID atau GUSDUR (1999-2001)
Gusdur sosok yang open mind dan juga disebut presiden yang paling demokratis serta gaya kepemimpinannya yaitu responsif dan akomodatif yang berusaha untuk menyambungkan semua kepentingan yang beraneka ragam, yang diharapkan dapat dijadikan menjadi satu kesepakatan atau keputusan yang memiliki tujuan. Gusdur juga disebut sebagai tokoh nasional walau dengan ketidak sempurnaan  tetapi ia adalah pemimpin yang dapat melindungi semua golongan masyarakat, ras, etnis, dan agama.

5. MEGAWATI SOEKARNO PUTRI (2001-2004)
Megawati merupakan Presiden wanita pertama yang pernah memimpin di Indonesia selama tiga tahun. Sosok megawati dikenal demokratis danmemiliki pribadi tertutup serta anti kekerasan yang memiliki andil dalam perbaikan fasilitas dan institusi kepolisian.

Kepemimpinan Megawati lebih menonjol ke budaya ketimuran dan anti kritik serta mudah emosi, sering mengeluarkan uneg-uneg dan tidak pernah menyentuhk visi-misi pemerintahannya.

6. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (2004-2014)
SBY merupakan presiden pertama yang di pilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum (pemilu). SBY memiliki gaya kepemimpinan esponsif, demokratis, dan proaktif dan menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, saat memutuskan suatu hal ia berkompromi agar kepemimpinannya tidak menjadi otoriter.

Dengan sifat kewibawaanya SBY dipercaya masyarakat mengenai kebenarannya. Ia juga berjasa dalam mutu pendidikan melalui sertifikat guru, bantuan operasional sekolah (dana bos), serta memiliki andil besar pasca tsunami Aceh pada tahun 2004.

7. Ir.H. JOKO WIDODO (2014-Sekarang)
Gaya kepemimpinan Joko Widodo yaitu karismatik, transpormasi dan juga dikenal sangat ramah kepada masyarakat biasa yang dimana ia sering turun lansung ke pemukiman warga melihat langsung keadan di sana serta berbincang kepada masyarat yang ada.

Pada masa kepemimpinannya ia berasa dalam pembangunan infrastruktur dan transparansi birokrasi. Serta pada saat ini segala aktivitas dapat dilakuan secara online seperti pembayaran listrik dan air, pembayaran pajak, serta dapat melalukan pendaftan PNS, Sekolah, Pekerjaan secara online sehingga menciptakan birokrasi yang lebih bersih.

Dari tujuh pemimpin yang ada di Indonesia dapat disimpilkan bahwa, setiap pemimpin memiliki cara, gaya atau strategi berbeda-beda  pada kepemimpinannya yang disebabkan oleh faktor tertentu, tetapi mamiliki tujuan yang sama yaitu untuk membangun serta memajukan RI menjadi lebih baik lagi dari segi ekonomi, pendidikan, sikap atau moral, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun