Sokolov mengatakan, PesCo akan digunakan untuk menghadapi ancaman ketidakstabilan dalam negeri yang dialami negara anggota. "PesCo diandalkan untuk mengatasi skenario gangguan sosial di negara anggota," katanya kepada Reuters.
Menurut Oliver de France dari Institute for International and Strategic Affairs (IRIS), negara-negara Uni Eropa menghadapi ancaman "dari dalam". Di antaranya keruntuhan institusional, kekacauan moneter, sikap Eropa-fobia, serta populisme yang bersifat transnasional.
Gejala "keruntuhan institusional" tampaknya mulai terlihat dengan adanya gerakan separatisme di Spanyol. Serta kian kuatnya goyangan kaum buruh dan oposisi terhadap Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Skenarionya, PesCo akan diterjunkan jika salah satu negara mengalami kerusuhan sosial. Polisi tidak bisa diandalkan karena ikatan psikologis dengan warga lokal (keluarga dan domisili).
Adapun Claudio Major, dari German Institute for International and Security Affairs (SWP) menilai PesCo akan dalam meningkatkan kapasitas industri pertahanan Eropa. Sehingga mampu bersaing dalam memenangkan tender pengadaan alat pertahanan. (***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H