[caption caption="Kegiatan yang diadakan Taman Safari Prigen untuk memberi edukasi kepada pelajar (foto: Taman Safari Prigen)"][/caption]Mengundang Trio Macan untuk berjoget dangdut di sekolah, itu sih biasa. Tetapi mendatangkan aneka satwa sebagai wisata edukasi bagi siswa, ini baru luar biasa. Apalagi jika yang didatangkan tergolong satwa yang jarang ditemui. Misalnya harimau, singa, ular, dan rusa. Bukan hanya meriah, tetapi juga bermanfaat.
Kabar bagusnya, itu bisa dilakukan. Yap, sekolah bisa mendatangkan beragam satwa ke sekolah. Bahkan tidak perlu keluar biaya alias gratis. Caranya, dengan mengajukan permohonan atau proposal kepada Taman Safari Prigen.
Sebagai wahana konservasi dan edukasi, Taman Safari Prigen memiliki berbagai program untuk memberi edukasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah Safari Goes To School. "Itu merupakan salah satu program unggulan kami. Rata-rata perbulan kami mendatangi 6-8 sekolah," jelas Ashrully Setia, Marketing Communication Manager.
Menurut Rully, tujuan program tersebut untuk memberi edukasi kepada masyarakat. Terutama bagi kalangan pelajar dan pendidik. Pasalnya, edukasi kepada masyarakat perihal konservasi masih harus terus digalakkan.
Perihal jenis satwa yang dibawa, Rully menyatakan disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah. Misalnya ketersediaan lahan terbuka, adanya tempat untuk berlindung atau melarikan diri, serta keamanan terhadap siswa maupun satwa itu sendiri.
Tapi secara umum, Rully menyatakan pihaknya membedakan dua jenis sekolah. Yakni tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) serta tingkat di atasnya. Untuk PAUD. biasanya tim dari Taman Safari Prigen hanya membawa materi berupa audio visual. "Misalnya gambar atau video," katanya.
Tetapi untuk tingkat di atasnya, akan didatangkan satwa asli. Perihal jenis satwa yang dibawa, disesuaikan dengan kesiapan pihak sekolah. Di antaranya menyediakan tempat yang aman serta tentu mempersiapkan siswa.
"Kami biasanya melakukan survei terlebih dahulu. Juga meminta izin kepada pihak terkait karena membawa satwa yang dilindungi. Setelah itu kami memutuskan satwa jenis apa yang akan dibawa," jelas dia.
Perihal respon sekolah, menurut Rully sangat luar biasa. Siswa sangat antusias karena bisa berinteraksi secara langsung dengan satwa.
[caption caption="Ashrully Setia, Marcomm Manager Taman Safari Prigen diwawancarai wartawan di Semarang. (Foto: dokpri)"]
Bukan Tontonan
Taman Safari Prigen, menurut Rully merupakan lembaga konservasi dan edukasi. "Rekreasi termasuk di dalamnya tetapi dalam bingkai konservasi-edukasi," jelasnya.
Dengan konsep ini, satwa bukanlah objek tontonan. Melainkan bagian dari alam yang mesti dilindungi dan dilestarikan.
"Kami tidak mengajak manusia untuk menonton. Tetapi hidup bersama-sama mereka, berinteraksi, dan saling melindungi. Itulah mengapa kami mengusung tageline how close you are. Sejauh mana kita bisa berinteraksi dengan satwa yang sama-sama merupakan makhluk ciptaan Tuhan," urainya.
Taman Safari Prigen merupakan bagian dari tiga taman safari di Indonesia. Yakni di Cisarua-Bogor, di Prigen-Pasuruan, serta di Bali.
Taman yang terletak di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu menempati area seluas 350 hektar. Menjadikannya sebagai safari terluas di Asia Tenggara.
Di taman ini, hewan tidak dikandangkan. Melainkan dilepasliarkan di habitat mirip aslinya. Jumlah koleksi mencapai tiga ribu satwa berasal dari 200 spesies. Beberapa di antaranya tergolong satwa langka. Seperti gajah sumatera, jerapah, lumba-lumba, antelop, zebra, singa, bahkan penguin humboldt yang merupakan penghuni kutub.
Di Taman Safari Prigen, pengunjung diajak menjelajah dan berinteraksi langsung dengan satwa. Jika bernyali, bisa memeluk atau membopong satwa ganas seperti harimau, singa, atau ular. Prigen menawarkan wisata edukasi yang menantang dan tak terlupakan.
Jika memasuki satwa liar, maka bukan satwa yang dikurung. Sebaliknya, manusialah yang "dikandang" untuk menjaga keamanan.
[caption caption="Peta guide Taman Safari Prigen (foto: Taman Safari Prigen)"]
Dekat Surabaya
Taman safari yang terletak di kaki gunung Arjuna itu bisa ditempuh kurang lebih satu jam dari Surabaya melalui perjalanan darat. Akses ke lokasi relatif mudah, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
Fasiltas yang disediakan sangat lengkap dan menarik. Ingin melihat satwa dari tiga benua? Ikutilah safari adventure. Di sini kita akan diajak memasuki alam dari 3 zona yakni Amerika-Eropa, Asia, dan Afrika.
Menggendong bayi macan atau satwa eksotik lainnya bisa dilakukan di area baby zoo. Belum lagi wahana permainan seperti roller coaster, bom-bom boat, puri misteri, serta 23 wahana permainan seru yang akan memanjakkan putra-putri kita.
Atraksi atau pertunjukkan? Jangan ditanyakan lagi keseruannya. Ada elephant story (edukasi mengenai gajah), dolphins and friend (mamalia laut), jungle boy, birdwatching, tiger stage, serta journey to Temple of Terror. Yang terakhir, merupakan pertunjukkan yang melibatkan beraneka satwa.
Seharian rasanya tak akan cukup waktu bagi Anda untuk menjelajah dan menikmati keseruan Taman Safari Prigen. Sama halnya, satu tulisan di blog tak akan mampu menggambarkan betapa menantangnya berwisata edukasi di Taman Safari Prigen.
Jadi, daripada berpanjang-panjang membaca tulisan ini, mengapa tidak datang langsung ke Taman Safari Prigen? Dengan harga tiket di kisaran Rp 100 ribu, sungguh sangat terjangkau untuk keseruan yang akan kita dapatkan.
Tertarik? Ubek dulu informasi lengkapnya di situs www.safariprigen.com. Atau akses di media sosial facebook fan page Taman Safari Prigen, twitter @Safari_prigen, serta instagram @TamanSafariPrigen.
Oh ya, tentu ada harga khusus bagi rombongan travel, perusahaan, atau institusi pendidikan. Anda bisa mendaftar melalui email marcomm_manager_tsi2@tamansafari.net. Selamat berpetualang dan berinteraksi dengan satwa di Taman Safari Prigen. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H