MOOC memang memberi kemudahan tapi jangan dianggap enteng. Mendaftarnya gampang, semudah membuat email. Tetapi belajarnya tetap harus serius. Pikir ulang jika Anda mengira semudah mendapatkan ijazah dari lembaga perguruan tinggi abal-abal.Â
MOOC memang merupakan pembelajaran secara massif. Rasio profesor dengan peserta didik bisa mencapai 1 dibanding 1.500. Tetapi penilaian dilakukan secara individual menggunakan perangkat lunak pembelajaran canggih. Jadi kalau tak sungguh-sungguh belajar, mungkin Anda hanya akan membuang waktu.
Takut ah, jangan-jangan nanti susah? Belajar memang menuntut kesungguhan. Metode dan modelnya bisa beragam tetapi spiritnya sama: ketekunan, disiplin, dan kerja keras. Kita sudah memasuki era global. Manusia yang malas belajar dan mengembangkan diri pasti akan tergilas zaman. Belajar sepanjang hayat merupakan keniscayaan. Jadi, mari kita jadikan MOOC sebagai pelecut untuk mengembangkan karasteristik manusia pembelajar.
Tertarik mengikuti kursus online gratis dengan metode MOOC? Daftarnya di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H