Mohon tunggu...
Panji Joko Satrio
Panji Joko Satrio Mohon Tunggu... Koki - Pekerja swasta, . Lahir di Purbalingga. Tinggal di Kota Lunpia.

Email: kali.dondong@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Teh Manis Versus Teh Asin

10 Agustus 2015   09:56 Diperbarui: 10 Agustus 2015   09:56 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang mencandu ternyata bukan hanya ganja, kopi, atau rokok. Tetapi (mungkin) juga teh.

Sebagai lelaki, saya tak gemar menghisap sigaret. Juga jarang menyeruput kopi, serta (syukurlah) tak bersentuhan dengan narkose. Tapi teh bagiku sudah seperti candu.

"Kalau belum minum teh, rasanya seperti belum minum," kilahku kepada anakku, perempuan, kelas 5 SD.

Anak penurut itu kerap aku mintai tolong menjerang teko untuk seduhan teh tawar. Persediaan aku minum dari pagi hingga malam.

Begitulah, seakan air putih tak kuasa memusnahkan dega. Kalau belum mencecap teh tawar, panas maupun dingin, rasanya masih dehaga.

"Air putih itu lebih sehat, lo Yah," saran anakku.

"Delapan gelas per hari," katanya menirukan iklan televisi.

Saya sendiri meyakini, minum air putih lebih menyehatkan. Kadang merasa ngeri melihat kerak kecoklatan di teko bekas teh. Jangan-jangan, dalam organ tubuhku terdapat kerak teh juga?

Default: Teh Tawar
Sejak kecil aku terbiasa minum teh, tepatnya teh tawar. Itu tradisi orang Banyumas.

Dahulu ibu selalu menyeduh teh dalam teko plastik berukuran besar. Air teh itulah yang diminum kami sekeluarga. Jarang sekali minum air putih. Karena air putih itu, dianggap cuma air putih.

Saat aku kecil teh celup belum ada. Adanya teh tubruk atau teh krecek. Yakni daun teh yang dijemur dan dikeringkan secara tradisional (bukan buatan pabrik). Rasanya, sepat bersemu pahit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun