Mohon tunggu...
Panji Joko Satrio
Panji Joko Satrio Mohon Tunggu... Koki - Pekerja swasta, . Lahir di Purbalingga. Tinggal di Kota Lunpia.

Email: kali.dondong@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akan Diperkosa, Ternyata Istrinya Sendiri

19 April 2015   12:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Calon pengantin seyogyanya belajar tentang seksologi. Bagaimana cara memuaskan pasangan. Kata kawan saya yang santri, hal-hal semacam itu juga diajarkan di pesantren. "Ada kok dan diajarkan. Kitab-kitab tentang seks itu diajarkan di pesantren," kata kawan saya.

Baguslah, berarti para santriwan dan santriwati memiliki bekal seksologi. Untuk bekal membangun baety jannati alias rumahku surgaku.

Suami istri harus memandang seks itu penting. Karena seks memang harus selesai di dalam rmah. Tidak tersedia alternatif untuk menyalurkannya di luaran (mohon maaf atas pendapat saya yang puritan ini).

Kalau kita kekurangan ekonomi (miskin), misalnya. Kita bisa sesekali ngutang ke tetangga. Atau nebeng kepada saudara. Tapi coba kalau kebutuhan seks dalam rumah tak terpenuhi, mosok minta sama adik ipar he...?

seks merupakan salah satu pondasi rumah tangga. Manajemen seks yang baik akan membawa rumah tangga pada kebahagiaan lahir batin. Penghuni rumah juga akan memiliki spirit dan motivasi yang tinggi. Penuh vitalitas dan energizing. Kata Pak ustad, keluarga sakinah bla-bla-bla gitu.

Begitulah tulisan ini. Siap jika ada yang bilang, orang ini kok mikirnya seks melulu, he...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun