Eritrosit yang tidak memiliki nukleus yang artinya tidak bisa melakukan sintesis protein, tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri sehingga mudah untuk rusak. Selain itu radikal bebas ini juga bisa menyebabkan  membran dan sitoplasma sel darah merah menjadi buruk dan mudah untuk lisis atau pecah.
Stres
      Jika kita melakukan kegiatan yang menggunakan pikiran, maka dalam diri kita ada satu bagian yang ikut bekerja keras dalam membantu kita melakukan tugas. Bagian itu adalah otak kita. Dalam keadaan stres tersebut, tubuh akan berusaha mengirimkan oksigen ke otak yang ujung-ujungnya juga akan mengakibatkan radikal bebas. Bukan hanya itu, stres menyebabkan kondisi tubuh kita juga menjadi tidak baik, termasuk mengacaukan peredaran sel darah merah dengn cara membuat darah harus sering-sering pergi ke otak. Sel darah merah yang terus terforsir ini juga akan mengalami lisis dengan mudah.
Pola makan
      Jika kita melakukan dan memfokuskan diri kita dalam pekerjaan maka diri kita akan mulai tidak mempedulikan makanan yang kita makan sehingga menyebabkan diri kita untuk mengonsumsi makanan tidak sehat. Kurangnya zat besi dalam konsumsi kita sehari-hari inilah yang menyebabkan kualitas sel darah merah menurun dan mudah untuk lisis. selain itu makan-makanan ber zat kimia juga bisa menyebabkan tubuh kita terkena radikal bebas.
Istirahat kurang
      Kita dapat ketahui bahwa istirahat adalah saat yang tepat bagi tubuh kita untuk melakukan regenerasi sel-sel, tanpa terkecuali sel darah merah. Istirahat yang sehat yaitu tidur sekitar 7 sampai 8 jam dapat membantu tubuh kita dalam membangun sistem imun dan memperbaiki sel sel rusak. Tubuh biasanya akan mulai meregenerasi sel darah merah ketika jam 21.00-23.00 seshingga dianjurkan untuk tidak melakukan aktifitas yang berat dan istirahat. Jika kita menurunkan waktu istirahat kita, maka tingkat kualitas dan umur sel darah merah akan menurun karena kita tidak memberikan waktu untuk beregenerasi bagi tubuh kita, dan hasilnya bisa menjadi anemia yang berakibat fatal.
Penyakit
Dengan menurunnya toleransi dalam diri kita mengenai kesehatan maka diri kita bisa saja mudah terkena penyakit. Contohnya dengan kita tidak membersihkan rumah, kita bisa saja membuat sarang nyamuk dalam rumah. Salah satu nyamuk yang berbahaya adalah nyamuk anopeles, dimana nyamuk itu akan membawa plasmodium sp yang menjadi sumber bagi malaria. Penyakit malaria sendiri bisa mengakibatkan banyak sel darah merah mati. Plasmodium termasuk penyakit yang menyerang sel darah merah. Ia biasanya menuju hati untuk masuk ke sel darah merah, dimana di hati ia akan mulai menggrogoti sel darah merah dari dalam dan memaksa sel darah merah untuk lisis. Â
Hormon dan Enzim
      Dalam diri kita memiliki enzim yang berguna untuk melindungi sel darah merah dari efek bahan kimia yang merusak tubuh kita contohnya dapat kita lihat dari obat-obatan yang kita minum dan  makan-makanan. Enzim tersebut dinamakan enzim G6PD. Kurangnya istirahat dan makan-makanan sehat bisa menyebabkan terganggunya pembentukan enzim dalam tubuh termasuk enzim G6PD. Jika kita mengalami gangguan dalam enzim ini maka bahan kimia bisa dengan mudah merusak sel darah merah dalam tubuh kita.