Dita mengangguk, merasa kata-kata itu tepat untuk menggambarkan perasaannya. Mungkin, dalam perjalanan ini, dia telah menemukan secercah harapan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Dita memutuskan untuk pulang dengan hati yang lebih ringan. Jalan di depan tampak lebih cerah, seolah dunia memberi ruang bagi langkah-langkah kecilnya menuju harapan.
Malam itu, dia menatap langit, dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Dita tersenyum. Ayahnya benar. Di ujung terowongan, selalu ada cahaya yang menunggu untuk ditemukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H