Mohon tunggu...
Mega Fitriyani
Mega Fitriyani Mohon Tunggu... -

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tertawa

10 Oktober 2011   13:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau berjalan dengan angkuh

Seolah segala hal adalah musuh yang berhasil kau bunuh

Kau bangun bangunan megah

Kau cekik rakyat dengan kata-kata berbuncah-buncah

Kau buat janji

Lalu kau khianati

Kau bilang aku brengsek

Membuatmu kehilangan otak

Aku tertawa terkekeh

Kau hajar aku, seolah semua salah ada padaku

Kau jadikah khilaf sebagai alasan

Lalu kau ulangi lagi sebagai pembalasan

Kau pikir dirimu mulia?

Tapi aku tak melihat yang lain kecuali setan durja

Kau munafik

Kau biarkan kepalsuan melingkupi hatimu

Kau tahu, mana yang benar

Kau tahu mana yang salah

Kau tahu mana yang hak

Dan kau tahu bagaimana seharusnya kau bertindak

Tapi tak ada yang kau lakukan

Kecuali membuatku kegirangan

Kau merasa pintar?

Dengan ijazah palsu, kau pamer?

Kau tipu mereka dengan menunjukkan leher

Lalu kau bicarakan rancangan masa depan

Kau bilang pada rakyat tentang perubahan

Dan yang tampak hanya keserakahan

Kau ambil bagian

Lalu kau sisakan, bagi pembangunan

Kau bilang disana-sini akan ada kejayaan

Tapi yang tampak hanya khayalan

Hhaaa...

Aku tak bisa menahan ketawa lagi

Pergi selagi mampu !

Lepaskan dirimu

Atau aku akan menunggumu

Di neraka bersamaku

Catatan iblis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun