Aku tersedot menatap kawah Â
Saat jutaan zombie tertawa sinis Â
Aku bagai zombie yang sinting
Â
Saat pasar dipanaskan ekonomi
Barikade otak-otak miring
Ideologi hingga nafsu kendali
Anak-anak zombie diasah insting
Â
Seperti panggung di pagi hari
Hingga malam semakin tinggi
Para zombie bersulang diri
Tepat di kertas-kertas polusi
Â
Seperti papan kudengar berbunyi
Membising hingga imajinasi berkabut
Para zombie dan kloning-kloning
Berpesta seperti api dikejar babi
Â
Seperti teriakan-teriakan pekik Â
Atas nama hati, dieja hati-hati
Para zombie onani sendiri
Muncul wajah-wajah masturbasi
Â
Aku temui para zombie
Atas nama pendidikan
Atas nama kesehatan
Atas nama keadilan
Â
Sampai hukum mencongkel mataku
Rimba dalam reportase zombie
Di bumi nekropolis; merakyat dengan sepakat tradisi
Â
obudiati @sentiong|140216Â
[caption caption="Photo dari Desk4me diedit dalam photoshop"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H