Mohon tunggu...
Zulkarnaen
Zulkarnaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penyuka Buku dan Kopi Jahe

Berbagi, mengikat, dan menyusun ide yang berserak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan dan Prilaku Kolonialisme Laki-laki

13 Desember 2021   17:07 Diperbarui: 13 Desember 2021   17:09 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis menyimpulkan bahwa, berdasarkan hadits tersebut, lemahnya manusia bisa diukur dari kemampuannya mengendalikan dirinya. 

Karenanya, menurut tulisan itu, laki-laki yang tidak mampu menjaga pandangan adalah manusia lemah. Ia kalah oleh nafsu, lalu nafsu mengendalikannya, bahkan menutup akal sehatnya.

Menjaga pandangan berdasarkan tulisan itu merupakan sesuatu yang sangat krusial. Ia merupakan perkara paling awal bagi setiap pelaku kekerasan. Ditambah, menurut keterangan agama bahwa, laki-laki memiliki satu nafsu, namun ia lebih mudah terpancing.

Tulisan itu juga menyebut, banyak laki-laki yang memanfaatkan kekuatan fisik mereka untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan. Pandangan penulis itu didukung dengan teori kekerasan simbolik yang diutarakan Bourdieu, tokoh Sosiologi dunia. 

Menurut sosiolog tersebut, kekerasan bisa terjadi karena adanya kekuasaan atau kekuatan yang lebih. Dalam hal ini, kekuatan itu adalah kekuatan fisik laki-laki. 

Di akhir tulisan, penulis mengatakan "pelaku kekerasan, tidak peduli mau perempuan itu seksi atau pun tertutup. Masalahnya ada pada pelaku itu sendiri, yakni laki-laki".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun