Mohon tunggu...
Kak Zepe lagu2anak
Kak Zepe lagu2anak Mohon Tunggu... -

Hii..... Saya adalah pencipta lagu anak-anak, dan pemilik dari blog yang berisi kumpulan lagu pendidikan anak-anak (berbahasa Inggris dan Indonesia) yang edukatif, inspiratif, dan motivatif, sehingga tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak saja, melainkan juga semua pendidik anak bangsa (teaching and educating), termasuk orang tua (parenting). Juga Menyediakan artikel2 bertemakan pengajaran untuk siswa (education) dan anak (parenting). Yang pasti segala hal yang berhubungan dengan anak-amak! Selamat berkunjung... :)\r\n\r\nhttp://www.lagu2anak.blogspot.com\r\n\r\nemail saya: lagu2anak@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi "Child Bullying" (Kekerasan Yang Dilakukan Anak)

28 Oktober 2011   12:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:23 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di FORUM TK DAN PAUD (group guru dan orang tua dari anak seusia TK dan PAUD), bunda Ane Novita mencurahkan isi hatinya demikian,
”ass. salam kenal semuanya. mau minta sarannya nich! saya kan menagajr d Tk, kadang2 suka lelah dan cape menghadapi anak yg suka main pukul, main tendang, bicaranya kasar.gimana ya cara menhadapinya??klo si anak main pukul,nendang atu bicara kasar cara menghadapinya saya suka menyanyi hati2 gunakan tanganmu dsb, tapi sianak hanya sebentar nurutnya ,selanjutnya ya maen tonjok aja sama temennya dan seterusnya bgitu.”

Pada intinya, bunda Ane bercerita tentang anak didiknya. Beliau memiliki seorang anak didik yang suka memukul temannya. Saya akan memberikan beberapa tips yang telah diberikan oleh bunda-bunda yang tergabung dalam FORUM TK DAN PAUD.Dimikian tipsnya (diberikan oleh Bunda Anisah Komara):

1.Temukan keunggulan pribadinnya.

2.Berikan sambutan saat ia datang.

3.Bisikkan keunggulan pribadi yang dimiliki sang anak, dan katakana kalau kita sangat bangga padanya dengan keunggulan yang dimiliki sang anak dengan tulus.

4. Ikut andil dalam mengembangkan keunggulan pribadi yang dimiliki sang anak.

Apa yang diungkapkan oleh bunda Anisah Komara sangat baik. Karena pada intinya setiap anak pasti ingin selalu diperhatikan, walaupun cara mereka untuk ber”caper” ria adalah dengan cara yang bermacam-macam, termasuk dengan cara memukul temannya. Bila kita sudah mengenal keunggulan pribadi sang anak (pasti semua anak akan memilikinya), kita akan bisa mengalihkan sang anak dengan tanpa paksaan untuk meninggalkan kebiasaan lamanya dalam mencari perhatian. Misalnya, sang anak sangat rajin untuk membantu guru membersihkan papan tulis.

Nah… setelah kita tahu bahwa dia adalah anak yang rajin dan suka kebersihan, kita bisa melakukan apa yang telah biasa dilakukan oleh bunda Annisa.
Memberikan sambutan yang hangat pada anak yang “bermasalah” sangatlah penting, supaya kita bisa menjadi lebih dekat padanya. Kedekatan antara guru dan anak sangatlah penting, agar saat sang guru menyampaikan sesuatu kepada sang anak, sang anak lebih terbuka untuk mau mendengarkan apa yang gurunya katakan. Kedekatan ini haruslah dipupuk dengan berbagai cara, misalnya sering menyapa, meluangkan waktu untuk ngobrol, memberikan senyuman dan salam saat bertemu, dan masih banyak hal-hal sederhana lainnya.

Langkah selanjutnya adalah poin yang ke – 3. Poin ke-3 di atas adalah sebuah metode hypnoparenting, dimana kita bisa memberikan sugesti yang positif kepada seorang anak dengan cara membisikkan ke telinga dan tentu saja dengan kata-kata yang tulus dan positif. Setelah kita tahu apa yang menjadi keunggulan pribadi sang anak, kita bisa membisikknan,”Ibu suka sama anak yang rajin dan suka kebersihan. Jadilah anak yang rajin, rapi, dan bersih. Pasti nanti banyak teman sayang sama kamu.” (kata-kata yang kita bisikkan menyesuaikan bisa anda karang sendiri, menyesuaikan pribadi dan kelebihan sang anak).

Langkah ke – 4, bertujuan untuk mengembangkan keunggulan sang anak. Karena kita sudah tahu bahwa anak yang “bermasalah” tersebut adalah anak yang rajin, maka kita bisa meminta sang anak untuk rajin membersihkan papan tulis setiap hari. Atau bila anak yang “bermasalah” tersebut pandai menggambar, kita bisa mensuport anak saat mengikuti lomba menggambar, dan masih banyak cara yang lain.

Tips berikutnya adalah sedikit tambahan yang telah diberikan oleh bunda Sufeni (seorang guru TK).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun