Mohon tunggu...
Kaksam Rizky
Kaksam Rizky Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku tentang teknologi, game, dan pendidikan

Pria kelahiran Malang, berbintang Libra yang suka mengeksplor hal baru tentang teknologi, pendidikan, bisnis, dan game

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mitos Video Vertikal: Panduan untuk Konten Kreator

1 Mei 2024   05:28 Diperbarui: 1 Mei 2024   05:40 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital yang serba cepat ini, video telah menjadi konten yang populer. Banyak platform media sosial dibanjiri dengan video-video menarik yang mencuri perhatian pengguna. Dan tahukah kamu bahwa format video yang paling banyak ditonton saat ini adalah video vertikal? Yup, benar sekali! Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts telah merevolusi cara kita menonton dan membuat video.

Sejarah Singkat Video Vertikal

Video vertikal sudah ada sejak lama. Format ini sudah ada sejak era kamera video jadul, seperti camcorder  yang ikonik. Namun, popularitasnya baru melonjak dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya penggunaan smartphone. Smartphone dirancang untuk digunakan secara vertikal, sehingga video vertikal terasa lebih natural dan nyaman untuk ditonton di perangkat ini.

Alasan Video Vertikal Menjadi Trend Baru

Perubahan Perilaku Pengguna: Pengguna internet saat ini menghabiskan lebih banyak waktu di smartphone mereka dibandingkan dengan desktop. Dan ketika menggunakan smartphone, mereka cenderung memegang perangkatnya secara vertikal.

Algoritma Platform Media Sosial:Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts memprioritaskan video vertikal dalam algoritma mereka. Hal ini berarti video vertikal memiliki peluang lebih tinggi untuk muncul di feed pengguna dan mendapatkan lebih banyak views.

Meningkatnya Penggunaan Data Mobile: Video vertikal membutuhkan bandwidth yang lebih sedikit dibandingkan dengan video horizontal. Hal ini penting bagi pengguna yang memiliki data mobile terbatas atau koneksi internet yang lambat.

Kelebihan Menggunakan Video Vertikal:

Menarik Perhatian Lebih Cepat: Di tengah lautan konten horizontal yang berlimpah, video vertikal menonjol dan menarik perhatian pengguna dengan lebih cepat. Hal ini karena format vertikal sesuai dengan cara kita melihat dunia melalui smartphone.

Lebih Mudah Dibuat dan Dikonsumsi: Format vertikal tidak memerlukan peralatan atau keahlian khusus untuk dibuat. Cukup dengan smartphone dan kamera bawaan, kamu sudah bisa menghasilkan video vertikal yang menarik. Selain itu, video vertikal lebih mudah dikonsumsi karena tidak perlu memutar layar smartphone.

Lebih Cocok untuk Mobile: Video vertikal dioptimalkan untuk ditonton di smartphone, yang merupakan perangkat paling banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini berarti video vertikal akan terlihat lebih baik dan lebih nyaman ditonton di smartphone dibandingkan dengan video horizontal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun