b. Lab Rotation : model ini mirip dengan Station Rotation namun dalam model ini modalitas pembelajaran dilaksanakan di dalam ruang kelas dan di lab computer
2. Flex Model
Dalam Flex model siswa memegang kendali penuh dalam pembelajarannya. Siswa berpindah dari satu modalitas pembelajaran ke modalitas pembelajaran lain dalam jadwal fleksibel yang disesuaikan oleh masing-masing individu. Pendampingan pengajar secara tatap muka dilakukan sebatas yang diperlukan, pendampingan tersebut dapat berupa pengajaran dalam kelompok kecil, proyek kelompok, ataupun bimbingan pribadi.
3. A La Carte Model
Dalam model ini siswa mengikuti suatu pembelajaran yang sepenuhnya daring dan juga pembelajaran tatap muka di pusat pembelajaran atau sekolah. Pendampingan pembelajaran tidak hanya terjadi ketika tatap muka, namun juga ketika pembelajaran daring.
4. Remote model atau enriched Virtual (Virtual yang diperkaya)
Dalam model ini siswa melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah dan pembelajaran secara daring di rumah (luar sekolah). Pembelajaran tatap muka terjadi sesuai dengan keinginan siswa (biasanya sangat jarang) dan pembelajaran daring dilakukan untuk penyelesaian pembelajaran melengkapi pertemuan tatap muka

Itulah empat model (atau mungkin bisa dikatakan tujuh model) Blended Learning yang diterapkan di seluruh dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Dengan masih banyaknya daerah di seluruh Indonesia yang masuk ke dalam zona merah, pembukaan penuh sekolah sepertinya tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat, terutama ketika vaksin yang dipercaya bisa menjadi solusi pandemi ini masih belum ada. Di sisi lain kebutuhan akan keberlangsungan pendidikan untuk anak-anak yang akan menjadi masa depan bangsa ini juga tetap ada.Â