[caption caption="sumber: http://weknownyourdreamz.com/sadness.html"][/caption]Â
"Sayang, kemari!", panggilnya lagi
Tangan kasarnya menggapai lenganku
Terasa bergetar saat berpapasan dengan kulitku
Ia merapat dan bibirnya pun lekat
Aroma rempah dan abu rokok menyeruak
"Ini tanda sayang padamu", jelasnya
Â
Pertemuan kulit dengan kulit itu terasa aneh buatku
Satu
Dua
Tiga
Empat
Hingga kurayakan ulang tahunku ke tujuh belas
Â
Kudengar kata per kata dengan telitiÂ
Guruku menjelaskan dengan rinci
Mulailah kumasuki ruang-ruang sunyi berisi cerita hidupku
Kumulai tahu, rupanya aku mengenal cinta dengan cara berbeda Â
Bagaikan petir menyambar dan menghanguskan
Dalam sekejap semua menjadi hitam dan kelamÂ
Keesokan hari menjadi berita hangat pelengkap sarapan pagi
Â
***
Terngiang-ngiang hasil diskusi malam dengan seorang ibu pimpinan di Badan Pemberdayaan Perempuan. "Tak bisa tidur memikirkan kasus ini", katanya. Diskusi via FB mesenger hingga jam 1 malam itu mengupas kasus seorang remaja yang mendapat kekerasan seksual sejak berusia 5 tahun. Kekerasan seksual itu dilakukan oleh orang dekatnya sendiri; kakek dan pamannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H