Mohon tunggu...
Maria Nofaola
Maria Nofaola Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Sapaannya Kak Ola, seorang Psikolog Klinis, guru yoga, pelaku bisnis, dan pecinta seni yang suka menuturkan segala hal yang disukainya ke dalam tulisan. Tulisan-tulisannya dapat dibaca di blog http://www.MariaNofaola.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeritan Tersembunyi

1 Maret 2016   17:33 Diperbarui: 1 Maret 2016   17:59 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber: http://weknownyourdreamz.com/sadness.html"][/caption] 

"Sayang, kemari!", panggilnya lagi

Tangan kasarnya menggapai lenganku

Terasa bergetar saat berpapasan dengan kulitku

Ia merapat dan bibirnya pun lekat

Aroma rempah dan abu rokok menyeruak

"Ini tanda sayang padamu", jelasnya

 

Pertemuan kulit dengan kulit itu terasa aneh buatku

Satu

Dua

Tiga

Empat

Hingga kurayakan ulang tahunku ke tujuh belas

 

Kudengar kata per kata dengan teliti 

Guruku menjelaskan dengan rinci

Mulailah kumasuki ruang-ruang sunyi berisi cerita hidupku

Kumulai tahu, rupanya aku mengenal cinta dengan cara berbeda  

Bagaikan petir menyambar dan menghanguskan

Dalam sekejap semua menjadi hitam dan kelam 

Keesokan hari menjadi berita hangat pelengkap sarapan pagi

 

***

Terngiang-ngiang hasil diskusi malam dengan seorang ibu pimpinan di Badan Pemberdayaan Perempuan. "Tak bisa tidur memikirkan kasus ini", katanya. Diskusi via FB mesenger hingga jam 1 malam itu mengupas kasus seorang remaja yang mendapat kekerasan seksual sejak berusia 5 tahun. Kekerasan seksual itu dilakukan oleh orang dekatnya sendiri; kakek dan pamannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun