Mohon tunggu...
Kak Nia
Kak Nia Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Semester 2. UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Menikmati Kuliah Daring

22 Februari 2021   14:35 Diperbarui: 22 Februari 2021   15:12 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali yang berubah setelah datangnya virus Corona. Mulai dari perekonomian hingga pendidikan. Mungkin jika kemarin ada yang berhenti bekerja atau istilahnya work from home, sekarang sudah bisa kembali bekerja, meskipun dengan protokol kesehatan. Pasar dan Mall-mall sudah bisa kembali beroperasi, pedagang-pedagang sudah bisa berjualan dan tempat-tempat wisata sudah bisa dikunjungi. 

Lalu bagaimana dengan pendidikan? Pendidikan harus tetap berjalan meskipun virus Corona sedang berkeliaran. Hanya saja kasusnya tak sama dengan pekerjaan dan tempat wisata yang akhirnya bisa kembali berjalan dengan tetap menaati protokol kesehatan. 

Mungkin kalian bertanya-tanya, jika Mall, pasar, dan tempat wisata saja dibuka, lantas mengapa sekolah tidak ikut serta dibuka? 

Dilansir dari laman sabumiku.com alasan mengapa sekolah tetap ditutup adalah karena siswa mudah bergerombol dan tidak mudah untuk anak-anak tetap menjaga protokol kesehatan, maka dari itu pemerintah mengambil langkah sekolah daring. Lalu ada pula alasan mengapa pemerintah tetap membuka Mall, pasar, kantor, dan tempat wisata. 

Jika pendidikan bisa disiasati dengan sekolah daring, Apakah kita makan hanya dengan berdiam diri dirumah? Perekonomian negara akan semakin merosot, serta orang-orang yang berdiam diri dirumah akan menjerit kelaparan. Itulah sebabnya pemerintah membuka tempat-tempat tersebut dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Anak-anak tetap belajar di rumah dengan pengawasan orang tua, pendidikan harus berjalan walaupun dengan sistem daring, setidaknya pendidikan di Indonesia tidak berhenti. 

Segala upaya sudah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka penyebaran covid 19, namun pasien positif Corona semakin saja bertambah, dikutip dari laman covid19.co.id per tanggal 14 Januari 2021, pasien yang terkonfirmasi positif Corona sudah mencapai 869.600 Jiwa. Bukankah itu bukan angka yang sedikit? 

Ayo saatnya kita bantu pemerintah untuk menekan angka penyebaran covid 19, dengan tetap stay at home dan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Serta patuhi imbauan pemerintah untuk tetap belajar di rumah.

Ngomong-ngomong soal belajar daring, kalian merasa bosan atau jenuh gak sih dengan sistem belajar daring selama ini?, Terutama buat para mahasiswa yang menempuh jenjang pendidikan tinggi. kalau buat para siswa yang duduk di bangku SMA sih bisa aja ninggalin tugas dari guru dan have fun. tapi enggak banget buat para mahasiswa yang harus tetap mengerjakan tugas yang bertumpuk-tumpuk kayak komedo di wajah. dan kebanyakan mahasiswa yang ketika perkuliahan dimulai mereka sering meninggalkan handphonenya atau tertidur ketika jam perkuliahan masih dimulai. Hal itu memang karena para mahasiswa bosan dan jenuh harus terus menatap layar gawainya. 

Menurut jurnal program studi psikologi universitas lambung Mangkurat, metode pembelajaran daring kurang efektif. Lebih lagi untuk para mahasiswa baru yang sulit memahami ilmu yang disampaikan oleh para dosen. Hal inilah yang menyebabkan dampak psikologis bagi para mahasiswa. Namun itu semua bisa hilang, dengan mahasiswa mampu membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Hal apa saja sih yang bisa membuat belajar mahasiswa lebih asyik, serta tidak terlalu monoton. Yuk kita simak uraian berikut ini.

1. Cari pemandangan/ suasana yang nyaman

Kebanyakan orang lebih memilih tempat yang hening untuk fokus belajar, namun siapa sangka banyak mahasiswa yang tertidur saat mata kuliah sedang berlangsung, ditambah lagi dengan tempat yang sunyi. hal itu bisa saja dilakukan bagi orang-orang yang memang benar-benar fokus dalam belajar. Untuk menyiasati itu, carilah pemandangan yang indah, carilah tempat sepi namun terbuka. Pemandangan yang indah akan menambah rasa nyaman serta pikiran lebih jernih dan terbuka untuk berpikir. Pembelajaran tidak monoton, karena mahasiswa bisa melihat sekeliling yang bisa dijadikan pandangan serat merasa jenuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun