Tanpa diniatkan sekalipun, insya Allah kita akan mendapatkan hal hal tersebut, sebab ia menjadi konsekuensi dan manfaat puasa.
Namun tanpa iman dan pengharapan kepada Allah, sangat dikhawatirkan puasa kita kehilangan arti dan makna.
Tanpa hadirnya hati, puasa kita hanya akan berakhir kepada lapar dan haus saja.
Kehadiran hati dalam ibadah puasa pada akhirnya menjadi lebih penting daripada menahan diri dari makan, minum, dan hal hal lain yang membatalkan.
Maka ketika shalat, puasa, tilawah Al Quran, berdzikir, hadirkanlah hati untuk selalu...
lillah (karena Allah)
billah (dengan pertolongan Allah)
fillah (di jalan Allah)
ma'allah (dan bersama Allah)
Ketika mengajar, bekerja, berdagang, bertugas di kantor, hadirkan hati untuk selalu...
lillah ...
billah ...
fillah ...
ma'allah...
Ketika diam, berbicara, tertawa, menangis, tersenyum
lillah ...
billah ...
fillah ...
ma'allah...
Ketika membaca, menulis, merenung, dan berfikir, hadirkanlah selalu...