Pertama, Menyiapkan hati menyambut tamu yang agung dengan perasaan harap dan takut kepada Allah
Kedua, Menjaga shalat berjamaah lima waktu di Mesjid
Ketiga, Tilawah Al-Qur’an paling kurang satu juz perhari
Keempat, Memperbanyak puasa sunnah
Kelima, Menjaga panca indera dari dosa. Terutama dosa mata, lidah dan telinga
Keenam, Banyak berdoa: Allahumma bârik lanâ fi Rajaba wa Sya’bân, wa Ballighnâ Ramadhân (Ya Allah berkahilah kami pada Bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan Bulan Ramadhan)
Ketujuh, Memperbanyak baca buku dan mendengarkan kajian tentang hukum-hukum puasa dan amalan-amalan utama di Bulan Ramadan
Tentang puasa ini , Ibnul Jauzi berkata: "Puasa itu ada tiga macam: Puasa rohani yaitu dengan tidak banyak berangan-angan, puasa akal yaitu dengan menentang hawa nafsu dan puasa anggota tubuh dengan menahan diri dari makan, minum dan berhubungan badan"
Ramadhan adalah waktu terapi intensif memperbaiki dan menjernihkan hati. Ibadah puasa, shalat tarawih, infak dan sedekah serta segenap ibadah yang diperintahkan disyariatkan didalamnya merupakan rangkaian program perbaikan diri dan masyarakat.
Saat-saat Ramadhan ini juga adalah waktu yang tepat untuk membuktikan kekuatan menahan keinginan dan perasaan, kesetiaan dalam ucapan, kesejatian dalam sikap, dan ketabahan dalam melaksanakan komitmen yang sudah diputuskan. Bila saat Ramadhan kita kalah, maka bersiaplah untuk kalah di bulan-bulan selanjutnya.