Mohon tunggu...
Umarulfaruq Abubakar
Umarulfaruq Abubakar Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas Islam Indonesia - Yogyakarta

Saya menulis bukan karena saya pandai menulis, melainkan karena ada yang ingin saya sampaikan. Saya ingin memberi kepada bangsa ini dan berbagi dengan anak-anak negeri walau hanya dalam sebentuk tulisan. Hitung-hitung juga sebagai deposito amal untuk nanti setelah mati. Salam kenal buat semua. Kenalkan (sambil mengulurkan tangan): saya Umarulfaruq Abubakar, asal Modelomo-Boalemo-Gorontalo.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ayo Sambut Ramadhan

23 Juni 2012   05:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:38 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pertama, Menyiapkan hati menyambut tamu yang agung dengan perasaan harap dan takut kepada Allah

Kedua, Menjaga shalat berjamaah lima waktu di Mesjid

Ketiga, Tilawah Al-Qur’an paling kurang satu juz perhari

Keempat, Memperbanyak puasa sunnah

Kelima, Menjaga panca indera dari dosa. Terutama dosa mata, lidah dan telinga

Keenam, Banyak berdoa: Allahumma bârik lanâ fi Rajaba wa Sya’bân, wa Ballighnâ Ramadhân (Ya Allah berkahilah kami pada Bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan Bulan Ramadhan)

Ketujuh, Memperbanyak baca buku dan mendengarkan kajian tentang hukum-hukum puasa dan amalan-amalan utama di Bulan Ramadan

Tentang puasa ini , Ibnul Jauzi berkata: "Puasa itu ada tiga macam: Puasa rohani yaitu dengan tidak banyak berangan-angan, puasa akal yaitu dengan menentang hawa nafsu dan puasa anggota tubuh dengan menahan diri dari makan, minum dan berhubungan badan"

Ramadhan adalah waktu terapi intensif memperbaiki dan menjernihkan hati. Ibadah puasa, shalat tarawih, infak dan sedekah serta segenap ibadah yang diperintahkan disyariatkan didalamnya merupakan rangkaian program perbaikan diri dan masyarakat.

Saat-saat Ramadhan ini juga adalah waktu yang tepat untuk membuktikan kekuatan menahan keinginan dan perasaan, kesetiaan dalam ucapan, kesejatian dalam sikap, dan ketabahan dalam melaksanakan komitmen yang sudah diputuskan. Bila saat Ramadhan kita kalah, maka bersiaplah untuk kalah di bulan-bulan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun