Alkisah ada seorang ustad kondang di kampung kakek sedang ndak enak hati. Dimana kerjanya hari hari hanya murung dan mengurung diri. Yang mana sholat berjamaahpun sudah jarang beliau lakukan lagi. Makan tak mau minum tak hendak. Siang merenung malam menangis. Hal apa yang menyebabkan sang ustad bersedih hati, tak lain adalah gara gara salah satu anaknya telah masuk agama Kristen.
Yang mana orang sekampung sudah berusaha menghibur beliau. Namun ndak satupun ada yang mempan. Dimana akhirnya semua sepakat untuk untuk memanggil kiai sakti yang sangat disegani pak ustad. Barangkali saja pak ustad bisa sadar diri setelah dinasehati kiai sakti.
Ketika waktunya tiba, datanglah kiai sakti berkunjung kerumah pak ustad. Yang mana kemudian pak ustad langsung menubruk kiai sakti sambil menangis sesenggukan dipangkuannya. "Sudahlah ustad, kamu mesti bersyukur hanya satu anakmu yang menjadi Kristen....Tuhan aja tenang tenang punya anak satu satunya masuk Kristen pula", kata kiai sakti santai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H