Mohon tunggu...
Kakek Metal
Kakek Metal Mohon Tunggu... -

Lahir sebelum Indonesia merdeka, ndak mati-mati, sialnya belum pikun.. mata sudah rabun, dibeliken laptop sama cicit, diajari buka Internet, dan dibikinken Kompasiana.. katanya biar ndak kesepian. beginilah jadinya.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Keranjingan Dunia Maya, Penyakit Jiwa Baru

27 April 2012   17:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:01 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal apa yang membuat hidup kakek sekarang menjadi ndak bisa tenang,  adalah gara-gara dikasih laptop oleh cucu, yang mana karena itulah kakek jadi mengenal dunia maya. Bagi kakek, dunia maya adalah dunia ajaib, dimana kakek bisa berimajinasi seenak udel kakek tanpa takut ketahuan kalau gigi kakek aslinya cuma tinggal satu. Dimana pada awalnya kakek hanya iseng-iseng cari hiburan bilamananya ada waktu senggang, tapi ndak taulah kok lama-lama kakek jadi ketagihan sama dunia abal abal ini.

Otak kakek yang sudah pikun terasa segar kembali gara-gara dunia maya. Didunia nyata, kakek ini dituker sama abu gosok aja ndak ada orang mau, tapi didunia maya kakek bisa menjadi apa saja bilamananya kakek inginken . Dimana mau jadi filsuf juga bisa, mau jadi pelawak juga oke, mau jadi dosen juga gampang, mau muda kembali, apalagi. Yang mana itu semua bisa kakek lakuken cukup hanya dengan cara ngeklik google, memulung bahan bahan bekas yang kakek daur ulang agar cocok dengan target yang ingin kakek raih, target apalagi kalau bukan eksistensi diri.

Manalah mungkin kakek bisa eksis didunia nyata, disamping karena ndak ada potongan juga ndak cukup bekal, baik bekal material maupun intelektual, apalagi bekal komunal. Dimana kantong kakek selalu kembang kempis, otak kakek yang pas-pasan serta ajang gaul kakek juga hanya orang-orang yang nasibnya ndak jauh-jauh beda dengan kakek. Untunglah ada dunia maya, sehingga hidup kakek kembali bergairah, penyakit narsis kakek bisa terobati. Yang mana kakek bisa menentuken sendiri kedudukan kakek diantara teman-teman maya kakek.

Gara-gara dunia maya kakek jadi terobsesi dengan diri sendiri, dimana kalau sehari saja ndak bikin postingan rasanya seperti belum mandi, badan terasa gatal-gatal. Bilamananya sudah bikin postingan maunya pengin lihat status terus-menerus, mau makan ingat status mau tidur juga ingat status. Hal apa yang membuat kakek gelisah, adalah bilamananya yang merespon postingan kakek sudah sepi, sehingga kakek musti memutar otak agar mendapatken tepuk tangan kembali. Dimana situasi yang begini tiap hari selalu berputar-putar diotak kakek, membuat kepala kakek yang botak menjadi tambah botak mengkilat.

Gara gara dunia maya kakek jadi melupaken nenek dan ndak konsentrasi kerja. Dimana bangun tidur ingat laptop, mau makan inget laptop, mau mandi inget laptop, mau tidur juga inget laptop. Hal apa sampai bisa seperti itu, tak lain dan tak bukan karena didalam laptop itulah sekarang eksistensi diri kakek diakui. Bilamananya laptop ngadat kepala kakek rasanya panas, bilamananya signal lelet perut kakek rasanya kembung. Dimana kalau sudah didepan laptop kakek jadi lupa waktu. Yang mana dunia maya memang bikin kakek kecanduan, dunia maya telah memangsa dunia nyata kakek, dunia maya menyebabken  kakek hidup seperti didalam bayangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun