Mohon tunggu...
Hakimi
Hakimi Mohon Tunggu... lainnya -

Pensiunan PNS-Guru SD

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi 4334

25 Februari 2018   20:41 Diperbarui: 25 Februari 2018   20:43 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PUISI 4334

 

1. Bait pertama terdiri atas 4 baris.

2. Tiap baris terdiri atas 3 kata.
(sajaknya : aaaa, bbbb, abab, baba)

3. Bait kedua terdiri atas 3 baris.

4. Tiap baris terdiri atas 4 kata.
(sajaknya : aaa, bbb. bbb, aaa),

6. Tidak ada batasan jumlah suku kata.

7. Judulnya terdiri atas 2 kata yang merupakan bagian dari puisi

 

7  DALAM DOA

 

Ketika bayanganku hilang

Jangan menangis sayang

Semua bisa dikenang

Hatimu punya ruang

 

Tanam kemuning di pusara

Dengan tanganmu penuh cinta

Sebut namaku dengan mesra

 

Februari_2520182016_Koatabaru_Karawang

 

 

 

 

6 MUSIK SENJA

 

Mulai terasa lepas

Meski tak jelas

Rasa bagai ampas

Hanya tinggal bekas

 

Ini adalah musik senja

Ini aku yang punya

Aku tahu batasnya

 

Februari_2520182000_Kotabaru_Karawang

 

 5  SALING BENTAK

 

Tanah sudah retak

Waspada dimana berpijak

Jika bahu ditetak

Pasti kalah telak

 

Mereka sudah saling bentak

Parau suaranya karena teriak

Mabuk bukan karena arak

 

Februari_2520181313_Kotabaru_Karawang

 

 

 

4 API RAHASIA

 

gadis mencuri mantera
terbakar api rahasia
hangus dalam siangnya
hangus dalam malamnya

 

sedu sedan dalam sedih
gumam rindu mengiris lirih
isak tangis mengiris pedih

 

Februari_2420180759_Kotabaru_Karawang

 

 

3 MENCIUM KETEK

 

meski hidungmu pesek
kamu tidaklah jelek
kecuali ketika merengek
pengen mencium ketek

kau kadang-kadang aneh
lagak lagumu suka nyleneh
akibatnya bibirmu tambah jebleh

 

Februari_2220182028_Kotabaru_Karawang

 

 

2 KERUT WAJAH

 

senja seraut wajah
nafas panjang tengadah
menyimpan derita lelah
menyimpan resah gelisah

 

mata kosong tanpa harapan
kerut tangis hilang pegangan
semoga tidak hilang ingatan

 

Februari_2220181816_Kotabaru_Karawang.

 

 1 DIMANA BATASNYA

 

Pagi aku nikmati
Hangat mentari pagi
Sendiri membaca sunyi
Dimana kau kini

 

Kenangan itu masih ada
Di dinding hati terbaca
Aku bertanya dimana batasnya

 

Februari_2120180927_Kotabaru_Karawang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun